Putra mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyamto ini juga menyebutkan bahwa event ini sudah mendapatkan rekomendasi dari berbagai pihak terkait, termasuk IMI dan kepolisian setempat.
Belajar dari evaluasi tahun sebelumnya, panitia telah menambah jumlah tenda peserta dari 30 menjadi 50 tenda, guna mengatasi masalah overkapasitas yang sempat terjadi. Icon Solo, seperti gapura Jurung di titik start dan gapura Kleco di garis finis, juga akan ditampilkan untuk memperkuat identitas lokal acara ini.
"Nanti start ada icon gapura kota solo Jurung dan finis gapura Kleco kemungkinan kalau pindah kota kita juga akan menampilkan icon kota tersebut, agar kita memiliki khas jadi tidak asal menyelenggarakan balapan saja" jelas Dian.
Dian menegaskan bahwa event ini akan menampung banyak peserta pemula dari berbagai daerah dan kelas motor Herex untuk mencegah balapan liar di jalan raya. Harapannya, ajang ini bisa menjadi langkah positif dalam mengembangkan dragbike di Solo dan sekitarnya. (***)
Baca Juga:Obstacle Lebih Sulit, Crosser Trial Game Dirt 2023 Tertantang Taklukan Sirkuit Benteng Vastenburg