SuaraSurakarta.id - Fasilitas publik Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Manahan menjadi aksi vandalisme tangan-tangan jahil.
Ini kedua kalinya JPO Manahan penuh dengan corat coret. Kondisinya pun lebih parah sekarang jika dibandingkan sebelumnya.
Satpol PP dan Dinas PUPR Sola pun melakukan pembersihan coretan atau gambar dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
"Iya ini aksi pembersihan vandalisme di JPO Manahan. Kondisinya memang cukup parah," ujar Kepala Satpol PP Solo Didik Anggono, Selasa (2/7/2024).
Baca Juga:Solo Kembali Gemuruh! Stadion Manahan Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-16 2024, Catat Tanggalnya
Didik menjelaskan vandalisme di JPO Manahan itu cukup parah, ada banyak titik dari berbagai warna, tulisan hingga gambar. Ada sekitar 15-17 titik coretan dari ujung selatan hingga utara.
"Itu banyak titik coretan dari berbagai warna dan tulisan. Hasil identifikasi itu ada sekitar 15-17 titik coretan," katanya.
Menurutnya aksi vandalisme di JPO Manahan ini bukan yang pertama kalinya. Dulu pernah ada setelah JPO Manahan selesai dibangun dan sudah dibersihkan, ini muncul lagi dan lebih parah.
"Iya betul, ini yang kedua kalinya. Sudah dibersihkan tapi malah muncul lagi," terang dia.
Didik menjelaskan pengawasan secara intens akan dilakukan khususnya pada jam-jam rawan dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB dini hari.
Baca Juga:Gor Manahan Mangkrak, Gibran Sebut Renovasi Bakal Gunakan Dana Hibah dari UEA
Diantara jam-jam itu aksi vandalisme biasa dilakukan karena kondisinya sepi dari pengawasan.
"Nanti di jam-jam rawan itu akan ada petugas yang standby di sana, itu nanti akan dilakukan dengan personil tertutup. Kami sebenarnya sudah minta agar dipasang kamera CCTV untuk memantau kondisi di sana," jelasnya.
Didik mengaku aksi vandalisme tidak hanya di JPO Manahan, ada juga Flyover Manahan, Flyover Purwosari hingga tempat-tempat lain, seperti taman-taman kota.
Itu yang menjadi perhatian petugas selama ini, karena itu membuat kawasan jadi kumuh.
"Ada beberapa fasilitas publik memang yang jadi sasaran vandalisme. Petugas sudah kita sering patroli di tempat-tempat tersebut," sambung dia.
Soal pembersihan hari ini dilakukan bersama Dinas PUPR dengan mengunakan tiner. Ada sekitar 20 personil yang membersihkan JPO Manahan ini.
Sementara itu petugas Dinas PUPR Palupi mengatakan pembersihan ini memakai tiner cat. Ini kondisinya lebih parah jika dibandingkan kasus sebelumnya.
"Sekarang lebih parah memang dibandingkan dulu. Jadi dihapus terus muncul lagi," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto