SuaraSurakarta.id - Presiden Jokowi direncanakan mendapatkan hadiah rumah usai pensiun jadi orang nomor satu di Indonesia.
Lokasi rumah itu nantinya di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar direncakan akan segera dibangun.
Rumah tersebut merupakan hadiah dari negara usai masa jabatan sebagai presiden berakhir. Presiden Jokowi pun akan kembali ke Kota Solo usai tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Pantauan di lapangan, rumput atau semak-semak mulai dipotong. Bahkan lahan sudah mulai ditutup atau dipagari menggunakan seng.
Baca Juga:Jokowi Tegas Tolak Usulan Bansos untuk Keluarga Korban Judi Online, Ini Alasannya!
Ekskavator atau back hoe tampak berada di lahan tersebut. Para pekerja sudah mulai bekerja memasang pagar dari seng.
Truk besar juga tampak parkir di depan lahan tersebut. Truk tersebut membawa pagar yang terbuat dari seng.
Salah satu pekerja saat ditanya menyebutkan akan mulai dibangun.
"Iya mau dibangun," ujarnya singkat, Selasa (25/6/2024).
Kepala Desa (Kades) Blulukan, Slamet Wiyono mengatakan sudah mulai ada kegiatan di lahan yang mau dibangun rumah Presiden Jokowi sejak Senin (24/6/2024) kemarin.
Baca Juga:Tak Hanya Pompanisasi, Presiden Jokowi Siapkan Strategi Jitu Hadapi Kekeringan
"Yang kita lihat mulai hari Senin kemarin itu sudah ada kegiatan untuk pemagaran keliling di area lahan yang mau dibangun rumah Pak Jokowi," terang dia saat dihubungi, Selasa (25/6/2024).
Slamet menambahkan hari ini baru tahap penataan, di depannya itu ada pohon yang barang kali mengganggu aktivitas untuk material masuk ke lokasi.
"Itu baru minta ijin ke PU terkait untuk menebang pohon yang dirasa mengganggu aktivitas masuk," katanya.
Kemudian persiapannya itu sudah merapat ke provider yang ada maupun PLN. Karena banyak juga kabel-kabel telkom maupun PLN yang melintas di area itu.
"Semuanya itu sudah merapat ke pihak-pihak terkait baik ke PLN atau provider yang ada," sambung dia.
Progres Pembangunan
Untuk progresnya seperti apa belum tahu. Karena informasinya nanti dari pihak CV atau kontraktor yang akan membangun rumah Presiden Jokowi akan merapat ke pihak-pihak terkait termasuk ke pemerintah desa (pemdes).
"Untuk progres selanjutnya seperti apa kita juga belum tahu. Nantinya istilahnya itu sudah kulon nuwun lah, tapi untuk site plannya seperti apa kita juga belum tahu karena nanti akan ditindak lanjuti dengan site plan kapan akan dimulai," paparnya.
Untuk pembangunan fisik memang belum dilakukan, baru pemagaran keliling. "Untuk fisik belum, baru pemagaran keliling saja," imbuh dia.
Slamet mengatakan kalau progres pembangunannya itu selesai target tahun 2025 mendatang. Mungkin tahun ini baru persiapan atau kerangkanya saja.
"Selesai pembangunannya itu masih 2025 nanti, tahun ini kerangkanya dulu. Itu luasnya 1,2 hektar," tandasnya.
Seperti diketahui, rumah itu merupakan hadiah dari negara usai masa jabatan sebagai presiden selesai. Itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 52 tahun 2014 tentang Pengadaan dan standar rumah bagi mantan presiden dan/atau mantan wakil presiden Republik Indonesia.
Kontributor : Ari Welianto