SuaraSurakarta.id - Salah satu punggawa Timnas Indonesia U-17, Habil Abdillah merupakan alumni Kelas Khusus Olahraga (KKO) SMPN 1 Solo.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri dengan nomor punggung 20 ini adalah alumni KKO tahun 2018. Saat ini, Habil bersekolah di PPLP Jateng setelah dari KKO SMAN 4 Solo.
"KKO SMPN 1 Solo berhasil menyumbangkan satu pemain di timnas Indonesia di Piala Dunia U-17. Pemain binaan KKO itu adalah Habil Abdillah yang berposisi bek kiri dengan nomor punggung 20," kata Koordinator KKO Kota Solo, Sugeng Hariyadi, Jumat (10/11/2023).
Sugeng menyebut bahwa Habil merupakan sosok yang rajin dan berbakat. Meski anaknya tidak banyak bicara tapi sregep, tanggung jawab dan latihannya itu rajin.
Baca Juga:Profil 4 Stadion Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, Mana Paling Megah?
"Berharap bisa stater dan bisa mendedikasikan kemampuannya untuk Garuda di piala dunia. Habil juga diharapkan bisa menjadi penyemangat adik-adiknya yang di KKO untuk bisa mengikuti jejaknya di timnas," ungkap dia.
Proses terpilihnya Habil di timnas U-17 itu berkat penampilannya yang menawan saat membawa timnas U-16 juara Piala AFF tahun 2022 lalu.
Kemudian terpilih lagi masuk timnas U-17 untuk tampil di Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Indonesia ini.
"Jadi skuadnya itu dari U-16 lalu dan Habil terpilih lagi di U-17. Ini hasil dari perjuangan Habil selama ini, dulu dari SSB lalu masuk KKO" katanya.
"Perjalanannya sangat panjang buat Habil. Akhirnya bisa memetik hasilnya dan buat mendedikasikan untuk timnas," lanjut Sugeng.
Baca Juga:Dalam Hitungan Jam Piala Dunia U-17 Bakal Dihelat, Pemkot Surabaya Pastikan Stadion GBT Sudah Siap
Habil itu, lanjut dia, masuk timnas Indonesia bukan pertama kalinya. Sebelumnya juga masuk timnas U-16.
"Ini kedua kalinya Habil masuk timnas Indonesia. Sebenarnya ada beberapa alumni KKO yang ikut seleksi tapi hanya Habil yang masuk," pungkas dia.
Seperti diketahui, timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 ini bergabung bersama Ekuador, Panama, dan Maroko. Timnas Indonesia pun akan bermain di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Kontributor : Ari Welianto
