SuaraSurakarta.id - Nama Erina Gudono belakangan ini kerap jadi perhatian masyarakat Indonesia di sosial media.
Hal itu bukannya tanpa sebab, pasalnya perempuan asal Yogyakarta itu akan menikahi putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Saat ini Erina Gudono dan Kaesang Pangarep tengah sibuk mempersiapkan diri untuk menggelar pesta pernikahan pada bulan Desember mendatang.
Kekinian, Latar belakang mengenai seluk-beluk keluarga besar Erina Gudono ramai diburu publik.
Baca Juga:Ngaku Punya Banyak Haters, Publik Kaget Dengar Curhatan Kaesang: Enak Jadi Orang Biasa
Usut punya usut, calon istri Kaesang Pangarep ternyata anak yatim. Ia telah ditinggal pergi ayahnya yang bernama Gudono pada tahun 2016 silam.
Berdasarkan informasi dari website resmi FEB UGM. Ayah Erina Gudono meninggal dunia pada hari Jumat, 22 Juli 2016, pukul 23.55 WIB di Apartemen kediaman almarhum di daerah Kelapa Gading, Jakarta.
Diketahui, ayah Erina Gudono seorang akademisi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Tercatat ia seorang profesor sekaligus guru besar yang mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Semasa hidupnya, ayah Erina Gudono terbilang sosok penting di UGM. Pria kelahiran Semarang itu pernah menjabat beberapa posisi strategis diantaranya, Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Pengembangan SDM UGM pada 2002-2004, Pejabat Struktural Eselon IIIA di BPK RI pada 2006-2010, Ketua Pengelola Program Magister Akuntansi (MAKSI) FEB UGM pada 2013-2015.
Baca Juga:"Manten Neng Kandang Singo", Gibran Sewot Dituding Ngaspal depan Rumah Calon Istri Kaesang
Sebelum wafat, ayah Erina Gudono masih mengemban jabatan sebagai Ketua Program Sarjana Akuntansi FEB UGM.
Ayah Erina Gudono pernah dianugerahi beberapa penghargaan seperti Satya Lancana Karya Satya XX dari Presiden RI pada tahun 2013 dan Satya Lencana Kesetiaan 25 tahun dari UGM pada 2013.
Terakhir, ayah Erina Gudono meninggalkan satu istri dan empat anak. Diketahui Profeser Gudono dimakamkan Balairung UGM dan dimakamkan di pemakaman Ngablak, Purwosari, Sleman, Yogyakarta, bersebelahan dengan makam ibunda almarhum.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan