SuaraSurakarta.id - Kasus Ustaz Abdul Somad (UAS) dan enam anggota rombongannya ditolak masuk ke Singapura pada Senin (16/5/2022) terus memunculkan perbincangan.
Namun, Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar justru menjadi bulan-bulanan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir usai membandingkan kasus UAS dengan Ratu Ganja, Schapelle Corby.
Awalnya, Musni menanggapi kasus tersebut yang berakhir jadi bahan ejekan atau olokan dari buzzer.
Sosiolog itu mengaku prihatin dan sedih ketika UAS menjadi bahan olokan oleh para buzzrer.
Baca Juga:Disebut Penceramah Radikal, Ratusan Santri Tolak Ustaz Abdul Somad Ceramah di Madura
“Saya sedih UAS dijadikan bahan olok-olok para buzzer. Padahal UAS seorang ulama dan ulama adalah pewaris para Nabi. Sejatinya kasus UAS persatukan bangsa Indonesia, seperti Australia ketika Ratu Ganja Schapelle Corby ditahan dan dihukum 12 tahun. Bangsa Australia bersatu untuk bebaskan Corby,” katanya melalui akun Twitter pribadi @musniumar pada Kamis, 19 Mei 2022.
Sontak saja, cuitan tersebut langsung mendapat balasan menohok dari Gus Nadir melalui akun Twitter pribadi @na_dirs, Jumat (20/5/2022).
“Kami sedih Rektor menyamakan kasus UAS dg Corby. Yg satu seorang Ustad, satunya lagi kasus narkoba. UAS bermasalah dg imigrasi, Corby itu kasus kriminal dihukum 20 th (bukan 12). Malah anda @musniumar menistakan UAS disamakan dg kasus kriminal,” katanya dilansir Hops.ID pada Jumat, 20 Mei 2022.
Lebih lanjut, dia menyarankan kepada Musni agar membela menggunakan ilmu.
“Mau membela pun sebaiknya dg ilmu,” tandas Gus Nadir.
Baca Juga:Tokoh Riau Bela UAS, Serukan Jangan Pergi ke Singapura: Buang Produknya ke Tong Sampah