Sore-sore, Ganjar Pranowo dan Gibran Susur Sungai Bengawan Solo, Sampah Masih Banyak dan Airnya Kotor

Keduanya bersama rombongan menyusuri sungai dari Pintu Air Demangan baru Sangkrah menuju Dermaga Pucang Sawit, Jebres.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 29 Maret 2022 | 20:46 WIB
Sore-sore, Ganjar Pranowo dan Gibran Susur Sungai Bengawan Solo, Sampah Masih Banyak dan Airnya Kotor
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menyusuri Sungai Bengawan Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menikmati sore hari ini dengan menyusuri sungai Bengawan Solo menggunakan perahu Selasa (29/3/2022) petang.

Keduanya bersama rombongan menyusuri sungai dari Pintu Air Demangan baru Sangkrah menuju Dermaga Pucang Sawit, Jebres.

Keduanya tampak menikmati suasana sepanjang daerah di sungai terpanjang di Pulai Jawa ini. Karena sudah tidak lagi pemukiman warga di daerah bantaran sungai.

Bahkan daerah bantaran sudah dibuat taman urban forest dan taman sunan jogo kali. 

Baca Juga:PDIP Yakin Pertemuan Ganjar-Gibran-Bobby Tak Bahas Pemilu, Bambang Pacul: Mereka Bukan Pengurus Parpol

Tiba di Dermaga Pucang Sawit, Ganjar dan Gibran disambut mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang sudah menunggu.

"Kalau naik perahu pertama kali di Sungai Bengawan Solo baru pertama kali. Rasanya naik perahu ya gitu, kayak wong piknik," terang Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat ditemui usai naik perahu, Selasa (29/3/2022).

Menurutnya, jika melihat Sungai Bengawan Solo saat ini cukup bagus. Tapi kalau ini debit airnya tinggi kelihatan semua baik-baik saja. 

"Hari ini yang menjadi perhatian kita kan, seumpama di sekitar rumah Pak Rudi tertata rapi dan bersih. Yang dulu kumuh sekarang jadi tempat wisata," katanya.

Kalau dengan debit air saat ini tetap terjaga dan sampahnya bersih, maka bisa dijadikan sebagai wisata air. 

Baca Juga:Dikunjungi Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin, Ganjar Pranowo Beri Pesan Ini

Ganjar pun nitip industri yang berada di sekitar Sungai Bengawan Solo jangan buang limbah ke sungai. 

"Sampahnya masih cukup banyak tadi, memang harus satu per satu nanti dibuat sistem mungkin partisipasi masyarakat atau relawan untuk membersihkan sungai. Kalau debit air terjaga dan sampah bersih bisa cukup bagus," ungkap dia.

Sampah memang masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Selain itu, parapet di sebelah kiri sungai sudah panjang, tapi sebelah kanan belum.
 
"Tadi saya sampaikan ke teman-teman, ini Sungai Bengawan Solo keren loh. Tapi kondisinya belum baik-baik saja, maka meski kita sengkuyung bareng-bareng harus kita jaga, jangan buang limbah dan sampah ke sungai," paparnya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan menyenangkan menyusuri sungai Bengawan Solo.

"Lagi iki numpak perahu, tidak takut lah," sambung dia.

Ke depan memang Sungai Bengawan Solo bisa dijadikan wisata air, hanya saja PR masih banyak dan perlu diselesaikan.

"Tadi kalau kita lihat yang cantik itu Pintu Air Demangan yang baru selesai dibangun," imbuhnya 

"PR masih banyak seperti yang disampaikan Pak Gubernur, sampah masih banyak, air masih kotor, makanya kalau buang sampah jangan di sungai. Memang itu dari berbagai daerah, mau bagaimana lagi," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak