SuaraSurakarta.id - Anggota Exco PSSI Haruna Soemitro tengah jadi sorotan publik usai menyoroti kinerja Shin Tae-yong selama memimpin Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020.
Mantan manajer Madura United itu menilai jika Shin Tae-yong dianggap gagal dan sama seperti pelatih Timnas Indonesia sebelumnya yang belum bisa memberikan gelar juara untuk tanah air.
Sebab menurut Haruna Soemitro, proses itu tidaklah penting. Bagi kesuksesan pelatih ialah yang bisa memberikan gelar juara bagi tim yang dipimpinnya.
Selain itu, Haruna juga menyoroti gaya bermain Timnas Indonesia yang kerap memainkan direct football ketimbang bola-bola pendek selama Piala AFF 2020.
Baca Juga:PSSI: Pergantian Dua Staf Pelatih Timnas Indonesia Permintaan Langsung dari Shin Tae-yong
Rupanya pernyataan Haruna tersebut tak diterima oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Lantaran Haruna dianggap tidak paham dengan dunia sepak bola.
Bahkan sejak kemarin tagar Haruna Out sampai menggema di twitter. Hal tersebut bentuk kekecewaan publik pada Haruna yang dinilai sudah mengusik Shin Tae Yong dari Timnas Indonesia.
Menanggapi kontroversi tersebut, pengamatan sepak bola Anton Sanjoyo turut angkat suara. Menurut pria yang kerap disapa Bung Joy ini menyebutkan jika pernyataan Haruna itu sebenarnya tidak ada yang salah mengingat tupoksinya sebagai Exco PSSI.
"Saya sudah melihat podcast itu lengkap ya dan sebenarnya tidak ada masalah yang cukup signifikan untuk diributkan. Kalau Haruna sebagai Exco meminta Shin Tae Yong untuk lebih berprestasi atau juara dalam konteks target itu wajar-wajar saja," ujar Bung Joy seperti dikutip dari unggahan di akun instagram @liputantimnas.
Terkait persoalan Shin Tae Yong yang merasa tersinggung saat rapat evaluasi dengan federasi. Bung Joy tak bisa berkomentar banyak karena ia tahu menahu permasalahannya.
"Justru yang belum saya dengar itu apa sebetulnya respon Shin Tae Yong dengan kritik itu. Kalau Haruna bilang responnya itu tersinggung dan macamnya. Tersinggung nya sampai batas mana," sambungnya.
"Yang masalah besar itu jika ada Exco yang mengatakan kalau kamu tidak juara, kamu akan dipecat. Kalau ada kata-kata itu pasti akan jadi pro kontra," paparnya.
Bung Joy pun kemudian mengultimatum federasi yang kerap memasang target tinggi untuk pelatih Timnas Indonesia. Pasalnya hal itu tak sejalan dengan kompetisi hingga sarana prasarana yang diberikan untuk mendukung Timnas Indonesia berprestasi.
"Problemnya jika meminta Shin Tae Yong dan timnya langsung juara. Sudah berkaca belum pada kualitas kompetisi di dalam. Menurut saya itu jauh lebih persoalan," tegasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan