SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota Solo tak akan terburu-buru melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut PTM 100 persendilakukan secara bertahap mulai pekan depan. Menurut Gibran, hal itu dilakukan dengan syarat pencapaian vaksinasi dosis pertama harus mencapai 100 persen.
“Kami tidak terburu-buru dalam memberlakukan PTM 100 persen di Solo,” kata Gibran dikutip dari Timlo.net, Kamis (6/1/2022).
Ia pun membuat syarat jika PTM 100 persen di Solo baru bisa dilaksanakan jika vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis pertama selesai. Kalau syarat tersebut tidak dipenuhi, PTM 100 persen tidak bisa dilaksanakan.
Baca Juga:1.300 Siswa dan Guru Dites PCR Paska Penerapan PTM 100 Persen, Arief: Semua Negatif
“Kita tidak terburu-buru adakan PTM 100 persen. Keselamatan siswa kita utamakan,” katanya.
Dikatakannya, sesuai rencana Pemkot Solo PTM 100 persen di Solo dilaksanakan secara bertahap. Sasaran pertama PTM 100 persen di Solo dimulai kelas IX atau kelas 3 SMP.
“PTM 100 persen di Solo kita mulai pekan depan dimulai siswa kelas IX terlebih dulu,” katanya.
Setelah siswa kelas IX selesai, kata dia, PTM 100 persen di Solo dilanjutkan siswa kelas VIII. Setelah itu diikuti siswa kelas lainnya.
“Pokoknya jangan terburu-buru jika siswa belum divaksin semua jangan PTM 100 persen dulu,” katanya.
Baca Juga:Sekolah di Jakarta Wajib Ditutup 15 Hari Jika 5 Persen Guru dan Murid Terpapar Covid-19
Ia juga memastikan kondisi siswa pasca liburan Nataru jangan sampai terpapar Covid-19. Atas dasar itu, pihaknya tidak terburu-buru menggelar PTM 100 persen.