SuaraSurakarta.id - Suksesi Mangkunegaran hingga saat ini masih belum jelas kapan akan ditentukan.
Padahal meninggalnya KGPAA Mangkunegara IX sudah 100 hari pada, 19 November 2021 lalu.
Namun, informasi yang beredar jika Tingalan Wiyosan Jumenengan atau upacara kenaikan takhta akan dilakukan bulan Januari 2022 nanti.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:Gibran: Revitalisasi Taman Balekambang Semoga Tak Sampai 2 Tahun
"Januari pertengahan mungkin suksesi Mangkunegara akan dilakukan," ungkap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai bermain futsal, Jumat (10/12/2021).
Gibran menjelaskan, jika suksesi akan dilakukan pertengahan Januari 2022 disampaikan oleh GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo saat bertemu, Rabu (8/12/2021) kemarin.
Saat pertemuan tersebut, Gusti Bhre menyampaikan jika suksesi Mangkunegara renc akan dilakukan Januari nanti.
"Belum sedetail itu. Beliau hanya menyampaikan pertengahan Januari, ditunggu saja," ungkapnya.
Saat ditanya apakah sudah mendapatkan bocoran siapa pengganti KGPAA Mangkunegara IX, Gibran mengatakan belum.
Baca Juga:Bima Arya Intens Bertemu Gibran, Tanggapi Begini saat Disinggung soal DKI 1
Putra sulung Presiden Jokowi ini siap datang saat diundang Tingalan Wiyosan Jumenengan Mangkunegaran nanti.
"Belum tahu juga, ditunggu saja Januari," kata dia.
Gibran berharap suksesi Mangkunegara nanti bisa berjalan lancar tanpa ada masalah. Gibran pun dengan tegas akan mengawal prosesi pengganti KGPAA Mangkunegara IX.
"Harapannya semoga ini berjalan lancar. Kita akan kawal terus ini sampai selesai," tandas dia.
Seperti diketahui ada tiga nama yang santer sebagai calon pewaris takhta. Mereka adalah GPH Paundralarna Jiwo Suryonegoro, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, dan KRMH Roy Rahajasa Yamin.
Gusti Paundra merupakan putra pertama KGPAA Mangkunegara IX dari istri Sukmawati Sukarnoputri.
Sedangkan Gusti Bhre adalah putra KGPAA Mangkunegara IX dari istri Prisca Marina Yogi Supardi yang kemudian menjadi permaisuri.
Sementara KRMH Roy merupakan cucu dari KGPAA Mangkunegara VIII. Ia juga cucu Moh Yamin, tokoh yang merumuskan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
"Tidak memanas, biasa saja dan semuanya rukun kok, Gusti Paundra, Gusti Bhre, dan Gusti Roy. Sudah ketemu mereka dan semuanya baik," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto