SuaraSurakarta.id - Dalam beberapa hari terakhir, beredar kabar jika kelangkaan solar terjadi di sejumlah SPBU di wilayah Soloraya.
Kondisi itu membuat para sopir mengeluh karena kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan truk, mobil, maupun bus.
Tokoh Kota Solo sekaligus Ketua LSM LAPAAN RI, BRM Kusumo Putro, sejak dua bulan lalu sudah memprediksi kelangkaan tersebut.
"Dari dua bulan lalu saya mendesak pemerintah untuk segera turun tangan. Tapi kami belum melihat aksi pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Kini kelangkaan solar makin parah seiring kelonggaran PPKM,” kata Kusumo, Jumat (22/10/2021).
Baca Juga:Nelayan Gresik Kelimpungan, Sudah Lima Hari Tak Bisa Melaut Gegara Solar Langka
Dia memaparkan, pemerintah terkesan acuh dengan masalah ini. Padahal solar merupakan bahan bakar kendaraan yang mengangkut bahan kebutuhan pokok masyarakat, artinya sangat berpengaruh pada roda perekonomian daerah.
“DPR-RI dan kepala daerah harus turun tangan. Jangan ada pembiaran lagi, karena yang kena imbasnya adalah pelaku usaha kecil yang menggantungkan hidupnya pada mesin solar seperti UMKM, nelayan, petani,” tegasnya.
Merespon viral tentang kelangkaan solar tersebut, Polres Sukoharjo langsung melaksanakan patroli ke sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan terjun sendiri memantau informasi yang beredar tentang kelangkaan solar khususnya di wilayah Sukoharjo.
Kapolres menegaskan, bahwa pihaknya akan menindak tegas kepada oknum-oknum yang melakukan penimbunan solar.
Baca Juga:Pertamina Bongkar Aksi Penimbunan BBM Solar Subsidi di Jateng
“Jadi kalau di wilayah kita memang ada oknum yang melakukan penimbunan, maka kita akan melakukan penindakan,” jelasnya.