Unik! Tidak Hanya Beras, Ayam Hidup Dibagikan untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19

Sebanyak 6.000 ekor ayam dibagikan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Sragen

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 27 Juli 2021 | 17:34 WIB
Unik! Tidak Hanya Beras, Ayam Hidup Dibagikan untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19
Warga menerima bantuan berupa ayam dari PT Bayu Berlian Makmur bekerja sama Yayasan Tunas Amaliah Gemolong, Senin (26/7/2021). [Solopos/Istimewa/Yayasan Tunas Amaliah]

SuaraSurakarta.id - Bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 terus mengalir. Tidak hanya beras atau sembako, di Kabupaten Sragen bantuan berupa ayam yang masih hidup. 

Dilansir dari Solopos.com, sebanyak 6.000 ekor ayam disalurkan kepada warga terdampak pandemi Covid-19 di eks Kawedanan Gemolong, Kabupaten Sragen. Daerah itu antara lain Gemolong, Sumberlawang, Tanon, Miri, Plupuh dan Kalijambe.

Ke-6.000 ekor ayam itu merupakan bantuan PT Bayu Berlian Makmur (BBM) asal Bagor, Miri, yang disalurkan melalui Yayasan Tunas Amaliah Gemolong Sragen.

Ketua Yayasan Tunas Amaliah, Bimo Prasetyo Wicaksono, mengatakan 6.000 ekor ayam itu diserahkan perusahaan kepada lembaganya pada Senin (26/7/2021).

Baca Juga:Menko PMK Minta Beras untuk Bansos Berasal dari Hasil Petani Lokal, Jangan Impor

Setelah itu, bantuan 6.000 ekor ayam itu diserahkan kepada Satgas Covid-19 di sejumlah desa dan kelurahan di eks Kawedanan Gemolong.

Sebagian bantuan ayam yang masih hidup itu diserahkan langsung oleh perwakilan Yayasan Tunas Amaliah Gemolong Sragen kepada warga terdampak pandemi Covid-19. Sementara sisanya dibagikan oleh masing-masing Satgas Penanggulangan Covid-19 di tiap desa dan kelurahan.

“Bakti sosial berupa bagi-bagi 6.000 ekor ayam itu merupakan bentuk kepedulian PT BBM bersama Yayasan Tunas Amaliah kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19. Kami berharap warga tetap bisa menikmati lauk yang bergizi di situasi sulit semacam ini. Kami berharap pandemi segera berakhir karena kondisi seperti ini berpotensi menyebabkan semua elemen masyarakat mengalami masalah,” jelas Bimo Prasetyo, Selasa (27/7/2021).

CEO PT BBM, Tri Agus Bayuseno, mengatakan warga perlu bergandengan tangan untuk dapat melewati masa sulit akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, aksi bagi-bagi 6.000 ekor ayam itu sejalan dengan visi perusahaan yang dipimpinnya.

“Sesuai visi kami, hasil produksi perusahaan tidak hanya dinikmati para pelanggan, tetapi juga masyarakat secara luas. Mudah-mudahan rantai penyebaran Covid-19 segera berakhir sehingga kehidupan bisa berjalan normal kembali,” papar Bayuseno.

Baca Juga:Puluhan Ribu Buruh Mogok Kerja dan Kibarkan Bendera Putih 5 Agustus 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini