SuaraSurakarta.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo telah mengajukan kembali dosis vaksin kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Hal tersebut mengingat stok vaksin Covid-19 Solo menipis dan jumlahnya hanya bisa dipakai untuk vaksinasi pekan ini.
"Stok vaksin kita hanya cukup untuk sepekan ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih, Kamis (22/7/2021).
Ning, sapaan akrabnya menegaskan sudah mengajukan dosis vaksin kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tapi hingga saat ini belum ada kepastian kapan vaksin akan turun.
Baca Juga:Kapan Anak di Bawah 12 Tahun Bisa Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Jawaban Kemenkes
"Kita mengajukan itu satu minggu sebelum Pak Menkes ke Solo. Kita mengajukan 50 ribu dosis vaksin, informasinya mau dikirim tapi tidak tahu kapan," ungkap dia.
Untuk program vaksinasi bagi masyarakat Solo masih tetap berjalan seperti biasa.
Hanya saja pelaksanaan dilakukan penjadwalan ulang, yang mana fokus untuk vaksin yang tersisa ini untuk penyuntikan dosis kedua.
"Program vaksinasi jalan terus. Kita berharap secepatnya bisa turun sehingga vaksinasi bisa berjalan lancar, untuk stok tergantung yang mau memberi," katanya.
Menurutnya, saat ini pelaksanaan vaksinasi di Solo rata-rata 5-6 ribu vaksin per harinya. Mungkin proses program vaksinasi akan sedikit diperlambat mengingat stok dosis vaksin menipis.
Baca Juga:Kata Pelajar Tentang Program Vaksinasi Covid-19 Anak dan Remaja
Hingga saat ini, capaian vaksinasi di Solo sudah mencapai angka 60 persen. Sementara untuk capaian penyuntikan vaksin dosis kedua baru mencapai 35 persen.
"Sudah mencapai 60 persen untuk program vaksinasi di Solo. Memang vaksinasi di Solo salah satu yang tertinggi," terang dia.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan terus kebut vaksinasi bagi masyarakat Solo.
Ini dilakukan agar masyarakat Solo mencapai herd immunity.
"Agustus nanti ditargetkan untuk proses vaksinasi selesai. Program vaksinasi terus kita kebut agar masyarakat Solo bisa di vaksin semua," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto