SuaraSurakarta.id - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, gelaran Soloraya Great Sale 2025 menjadi sarana menumbuhkan wilayah ekonomi baru melalui aglomerasi tujuh kabupaten/ kota di wilayah tersebut.
"Kegiatan tersebut merupakan wujud kebersamaan dan gotong royong dalam membangun daerah, di mana aglomerasi menjadi nafas dan konektivitas pembangunan daerah," kata Ahmad Luthfi melansir ANTARA, Senin (30/6/2025)
Menurut dia, membangun suatu daerah tidak cukup hanya dengan ego sektoral.
"Di situ ada namanya kebersamaan. Semua membangun daerah bersama-sama," tambahnya
Baca Juga: Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan
Sementara Ketua Kadin Jawa Tengah Harry Nuryanto mengatakan, Soloraya Great Sale 2025 merupakan momentum luar biasa dan strategis untuk pembangunan ekonomi di tujuh daerah di wilayah Kota Solo dan sekitarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan konsep dari aglomerasi ekonomi yang akan menekankan keterkaitan fungsional antarwilayah yang terintegrasi dalam satu sistem.
"Potensi ini kami harapkan bisa mengembangkan perekonomian Jawa Tengah dan Soloraya khususnya, mendorong konsumsi masyarakat sehingga perputaran ekonomi meningkat," katanya.
Soloraya Great Sale 2025 diselenggarakan pada 1 hingga 31 Juli 2025 di tujuh kabupaten/kota, yaitu Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Klaten.
Juga menghadirkan pesta belanja dengan jargon diskon hingga 80 persen di pusat-pusat perbelanjaan di Soloraya, bisnis retail, pasar tradisional di Soloraya, serta UMKM dan sentra industri kreatif di Soloraya.
Baca Juga: Kunjungi Keraton Solo, PT Jasindo Komitmen Dukung Pemberdayaan UMKM dan Pelaku Usaha Difabel
Nafas kebersamaan dan gotong ng royong dalam membangun daerah menjadi spirit yang dibawa dalam SGS 2025. Dikarenakan dalam membangun daerah tidak cukup dengan PAD dan APBD daerah masing-masing, juga tidak cukup dengan ego sektoral tapi ada namanya suatu kebersamaan di seluruh potensi masyarakat.
Ahmad Luthfi menyebutnya dengan istilah "gugur gunung bareng rame-rame, mikul dhuwur mendhem jero".
"Kegiatan yang kita lakukan ini nanti tidak hanya di Soloraya Great Sale tapi akan kita geser ke seluruh Jawa Tengah. Di antaranya Semarang Raya, Pekalongan Raya, Pati Raya, Banyumas Raya, dan Kedu Raya. Secara tidak langsung kita akan memiliki nafas kebersamaan," ujarnya.
Luthfi menambahkan, secara umum investasi di Jateng pada triwulan I 2025 hampir Rp 21,5 triliun. Investasi ini menambah perkembangan ekonomi di Jawa Tengah sehingga bisa di atas nasional, yaitu 4,98%.
Penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah juga paling banyak di Pulau Jawa yaitu hampir 97.505 orang sampai Juni 2025.
Eksplorasi dan kolaborasi terus dilakukan dengan cara investasi di wilayah masing-masing, terutama UMKM. UMKM di Jawa Tengah diketahui sebanyak 4,2 juta dengan 3,72 juta itu ada mikro yang menjadi kewajiban para bupati-wali kota.
Mendorong UMKM
Diharapkan investasi dan kegiatan SGS ini dapat mendorong perkembangan usaha mikro menjadi kecil, sedang, bahkan skala nasional.
"Di Jawa Tengah dan Indonesia secara umum memiliki punya asas kebersamaan dalam rangka menumbuhkan ekonomi baru. Kita mempunyai kesamaan sikap dalam rangka membangun Jawa Tengah," tuturnya.
Ketua Panitia SGS 2025, Ferry S Indiarto, juga menyampaikan optimismenya dapat mencapai target Rp 10 triliun dalam jangka waktu 1-31 Juli 2025. Ini tidak lepas dari kolaborasi pemerintah daerah dan para pengusaha. Setidaknya ada 24.300 tenant yang bergabung dalam SGS 2025, termasuk juga pasar tradisional.
"Ini bukti inklusivitas ekonomi yang mempertemukan pasar modern dan tradisional," ujarnya.
SGS 2025 merupakan bentuk nyata strategi bersama untuk mempromosikan kawasan Soloraya yang memiliki ketergantungan dan hubungan antarwilayah. Sebuah cerminan luar biasa dari kekuatan kolaborasi antarwilayah.
"Soloraya Great Sale 2025 ini spesial untuk merayakan aglomerasi Soloraya yang kami laksanakan sesuai arahan Gubernur Ahmad Luthfi. Suasana penuh semangat menyambut momentum kolaborasi lintas sektor untuk kebangkitan kawasan Soloraya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
Angkutan ODOL di Solo: Penindakan Ditunda, Polisi Masih Fokus Sosialisasi
-
Korupsi Alkes Karanganyar: Manager PT Sungadiman Kembalikan Uang Negara Rp158 Juta
-
Ahmad Luthfi: Soloraya Great Sale 2025 Lumbung Ekonomi Regional
-
Digelar Sebulan Penuh, Ahmad Luthfi Target Perputaran Ekonomi Soloraya Great Sale Rp 10 Triliun
-
Koperasi Tipu-tipu Milik Kepala SMA di Solo, Kerugian Sekitar Rp 1 Miliar