Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 19 Mei 2025 | 16:21 WIB
Pengemudi minibus saat dimintai keterangan oleh Unit Gakkum Sat Lantas Polres Karanganyar. [Jatengnews.id/Foto:ist]

SuaraSurakarta.id - Polres Karanganyar belum menetapkam tersangka dalam kasus kecelakaan maut minibus yang terjadi Jalan Magetan-Tawangmangu, Sabtu (17/5/2025).

Kecelakaan tunggal itu diketahui menimpa rombongan wisata asal Cepu, Blora saat melintasi jalur lama Tawangmangu dari arah Magetan.

Minibus Elf bernomor polisi S 7338 A dilaporkan mengalami rem blong dan menabrak pondasi jembatan dan menewaskan lima orang.

Melansir Jatengnews.id--jaringan Suara.com, Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Karanganyar, Iptu Yudo Sukarno mengatakan, saat ini, pihaknya masih mendalami terjadinya kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tawangmangu: Minibus Terguling, 5 Orang Tewas

Pihaknya juga secara intensif meminta keterangan pengemudi minibus Elf bernama Heri P.

"Selain meminta keterangan pengemudi, kami juga meminta keterangan warga sekitar," kata Iptu Yudo, Senin (19/5/2025). 

Disisi lain, sampai saat ini, sejumlah korban masih menjalani perawatan di RSUD Karanganyar, serta satu korban dirujuk ke RS Moewardi Solo.

Sebelumnya, pada Minggu (18/5/2025), Polres Karanganyar, Polda Jawa Tengah bersama Tim Subditlaka Korlantas Polri, melakukan olah TKP lanjutan di lokasi kejadian dijalur lama arah Magetan-Tawangmangu, tepatnya di Dusun Banaran.

Olah TKP dengan sistem Traffic Accident Analisis (TAA) dan menggunakan alat 3D Laser Scanner. Olah TKP dengan sistem TAA ini, untuk melakukan rekonstruksi, sebelum, sesaat dan sesudah terjadinya kecelakaan.

Baca Juga: Razia Senyap, Hasil Menggelegar: Polres Karanganyar Amankan Puluhan Motor Knalpot Brong

Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Ruben Takaendengan menyampaikan, Tim TAA telah melakukan peninjauan lokasi dan scanning.

Proses ini memungkinkan petugas menganalisis secara menyeluruh kondisi jalan, sudut tikungan, hingga kecuraman medan yang diduga menjadi faktor pemicu kecelakaan.

"Jadi langkah ini sebagai investigasi secara ilmiah setelah terjadinya kecelakaan," kata Kombes Ruben.

Hasil dari TAA, lanjut Ruben, akan dijadikan sebagai bukti petunjuk guna mengungkap terjadinya kecelakaan maut tersebut.

"Saat ini pengemudi sudah kami amankan ke Unit Laka. Kendaraan juga sudah kami cek fisiknya. Ini masih dalam proses penyelidikan," paparnya.

Informasi yang dihimpun dari warga, kecelakaanb ermula saat kendaraan yang membawa belasan penumpang meluncur dari arah Cemorokandang (atas) menuju Tawangmangu.

Diduga Elf mengalami rem blong saat melewati turunan dan berbelok tajam dan sopir tak mampu mengendalikan laju mobil.

Mobil kemudian mebarak pagar rumah warga dan terguling.

Direktur Utama RSUD Karanganyar Arief Setyoko mengatakan, saat ini lima korban meninggal dunia dibawa di kamar jenazah untuk proses identifikasi

"Sebanyak lima korban meninggal dunia berada di kamar jemazah. Dan tujuh korban menjalani perawatan di ruang IGD. Sedangkan 3 penumpang lain, menjalani perawatan di Puskesmas Tawangmangu," kata Arief Setyoko.

Sementara melansir Jatengnews.id- Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan agar melakukan pemeriksaan kondisi dan kelengkapan kendaraan sebelum bepergian.

"Periksa kendaraan sebelum bepergian. Pastikan seluruh kondisi dan kelengkapan kendaraan berfungsi dengan baik. Sehingga tidak terjadi kecelakaan," ujarnya.

Menurut Kapolres, selain kelengkapan kendaraan, penyebab terjadinya kecelakaan, juga disebabkan pengemudi tidak memahami situasi dan kondisi jalan yang akan dituju.

"Pahami dulu kondisi jalan ke lokasi wisata yang akan dituju. Kami imbau agar hati-hati. Terlebih saat ini kondisi cuaca yang tidak menentu," terangnya.

Disisi lain, Kapolres menambahkan, sampai saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti terjadinya kecelakaan.

Berdasarkan informasi dari lapangan, lanjut Kapolres, kecelakaan terjadi diduga akibat rem tidak berfungsi dengan baik.

Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden lalu lintas di jalur rawan tersebut. Padahal, Tawangmangu-Magetan sendiri sudah memiliki jalur baru yang lebih luas dan tidak terlalu menanjak.

Meski demikian, kecelakaan itu menjadi pengingat bagi pengendara dan pengelola wisata agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam perjalanan menuju destinasi wisata pegunungan.

Load More