Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 31 Juli 2024 | 20:05 WIB
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa].

"Kerjasama atau koalisi itu merupakan hal yang wajar dan monggo, itukan pilihan to. Karena kerjasama itu belum bisa mencalonkan secara aturan, bagi saya itu wajar dan tidak masalah,” papar dia.

Rudy menjelaskan hal itu pernah dijalani PDIP saat Pilkada Solo 2005 yang mengusung Joko Widodo dan dirinya. Waktu itu PDIP mengusung calon kepala daerah dan didukung satu parpol yakni PKB. 

“Dulu PDIP waktu Pak Jokowi ya, kita jalan sendiri kok. Tidak dengan partai yang lain. (Bisa meraih kemenangan) Ya, itulah yang dilakukan oleh kader-kader PDIP,” tandasnya.

Seperti diketahui, sebanyak enam partai politik (parpol) di Solo sepakat membentuk koalisi di Pilkada Solo 2024. Enam Parpol itu, yakni PSI, Gerindra, Golkar, PKS, PKB, dan PAN.

Baca Juga: Pilkada Solo 2024: PDIP Ditinggal, Koalisi Besar Parpol Sepakat Usung KGPAA Mangkunegara X

Kesepakatan koalisi itu ditandai dengan pertemuan di Solo Kopi, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. 

Dalam pertemuan itu juga dihadiri Ketum PSI Kaesang Pangarep, Ketua DPW PSI Jateng Antonius Yogo Prabowo, sejumlah pengurus dan ketua enam parpol koalisi.

Kontributor : Ari Welianto

Load More