SuaraSurakarta.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi menyandang pangkat Jenderal Kehormatan (HOR) bintang 4 yang disematkan oleh Presiden Jokowi.
Berikut ini penjelasan mengenai gelar Jenderal Kehormatan yang diterima Prabowo Subianto.
Pemberian gelar terhormat ini dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (28/2/2024) dengan disaksikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2024.
Presiden Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menhan Prabowo Subianto sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.
Baca Juga: Pengamat Politik Nilai Petemuan Jokowi-Surya Paloh Terlalu Dini Soal Koalisi, Ini Analisanya
Sebelumnya, Prabowo pensiun sebagai anggota TNI Angkatan Darat (AD) dengan pangkat Letnan Jenderal (LetJen) dengan tanda pangkat bintang 3. Pangkat itu berada satu tingkat di bawah Jenderal.
Selain itu sejumlah purnawirawan TNI juga pernah diberikan pangkat Jenderal TNI Kehormatan oleh negara. Salah satunya yang pernah meraih itu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lantas apa itu gelar Jenderal Kehormatan yang diterima oleh Prabowo Subianto?
Mengenal Gelar Jenderal Kehormatan
Jenderal Kehormatan adalah pangkat istimewa yang dianugerahkan kepada individu yang bukan berasal dari kalangan militer, namun memiliki jasa luar biasa bagi bangsa dan negara, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan. Pangkat ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah kepada non-militer.
Pemberian pangkat Jenderal Kehormatan di Indonesia dimulai sejak era Presiden Soeharto. Pangkat ini pertama kali dianugerahkan kepada Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tahun 1973.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dahului Bertemu Surya Paloh, Gibran Ngaku Tak Sabar Bertemu Sosok Ini
Penerima pangkat Jenderal Kehormatan harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain memiliki jasa luar biasa di bidang pertahanan dan keamanan negara, memiliki reputasi dan integritas yang tinggi dan memiliki pengaruh besar di masyarakat.
Jenderal Kehormatan memiliki hak dan kewajiban, antara lain hak untuk menggunakan atribut dan tanda kepangkatan Jenderal, hak untuk menghadiri acara-acara resmi kenegaraan, kewajiban untuk memberikan nasihat dan saran kepada pemerintah di bidang pertahanan dan keamanan dan kewajiban untuk menjaga nama baik dan kehormatan pangkat Jenderal.
Berikut beberapa tokoh yang pernah menerima pangkat Jenderal Kehormatan:
Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono X
Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Megawati Soekarnoputri
Try Sutrisno
Wiranto
AM Hendropriyono
Agum Gumelar
Luhut Binsar Pandjaitan
Prabowo Subianto
Jenderal Kehormatan adalah penghargaan prestisius yang diberikan kepada individu non-militer atas jasa luar biasa di bidang pertahanan dan keamanan. Penerimanya harus memenuhi kriteria ketat dan memiliki hak serta kewajiban tertentu.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
Terkini
-
Angkutan ODOL di Solo: Penindakan Ditunda, Polisi Masih Fokus Sosialisasi
-
Korupsi Alkes Karanganyar: Manager PT Sungadiman Kembalikan Uang Negara Rp158 Juta
-
Ahmad Luthfi: Soloraya Great Sale 2025 Lumbung Ekonomi Regional
-
Digelar Sebulan Penuh, Ahmad Luthfi Target Perputaran Ekonomi Soloraya Great Sale Rp 10 Triliun
-
Koperasi Tipu-tipu Milik Kepala SMA di Solo, Kerugian Sekitar Rp 1 Miliar