Video Lama Gibran Viral Ungkap Sosok Konsultan Politik, Endingnya Bikin Kesel

SuaraSurakarta.id - Sosok Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial. Beredar video lama Gibran yang mengungkap sosok konsultan politik di balik karirnya selama ini, yang mana apabila diperhatikan lagi ternyata malah bikin kesal dan presenternya. 

Dalam video yang diunggah oleh akun @nenkmonica di aplikasi X, memperlihatkan cuplikan wawancara Gibran dalam sebuah acara di televisi. Di wawancara tersebut Gibran memberi isyarat kalau dirinya memiliki konsultan politik yang bekerja di belakang layar. 

“Penasaran gak konsultan saya siapa?,” ungkap Gibran.

Presenter perempuan itu pun bertanya untuk mempertegas siapa sosok yang dimaksud. Namun alih-alih memberikan jawaban, Walikota Solo itu pun malah merasa kaget mengapa orang-orang tidak mengetahuinya. 

Baca Juga: Tak Peduli Kabar Miring Menimpa Gibran, Dua Ojol Ini Tetap Pilih Prabowo Demi Jokowi

“Oh gak tau ya? Semua orang menanyakan itu,” sambung Gibran. 

Rasa penasaran mengenai sosok konsultan politik Gibran itu pun makin menjadi-jadi. Apalagi putera sulung Presiden Jokowi itu malah merasa heran mengapa selama ini tidak ada yang bertanya hal itu. 

“Bukan punya atau enggak, siapa nggak tahu ya? Kenapa nggak banyak yang menanyakan soalnya,” kata Gibran. 

Presenter itu pun bertanya siapa sosok konsultan politik Gibran. Namun, Gibran malah merahasiakan sosoknya itu. Alhasil presenter itu pun sedikit emosi sambil merasa heran mengapa Gibran memancing dirinya untuk bertanya, kalau akhirnya malah merahasiakannya. 

“Jadi siapa?,” tanya presenter itu. 

Baca Juga: Sudah Jadi Pribadi yang Suka Bercanda Bukan Marah-marah Lagi, Prabowo Tanya: Apa Itu Gemoy?

“Ya Rahasia,” jawab Gibran. 

“Terus ya kenapa lu nyuruh gw tanya,” balas presenter itu dengan emosi. 

Video ini pun mendapat beragam reaksi dari warganet. Mayoritas dari mereka ikut merasa emosi dengan tingkah laku bakal cawapres di Pemilu 2024 ini. 

“Yang nanya kudu punya kesabaran setebal beton,” tulis warganet. 

“Gimana nanti dia berkomunikasi soal kebijakan dengan sang presiden. Bisa-bisa presidennya kena stroke,” canda warganet. 

“Ada ribuan anak muda seperti ini tapi karena bukan putra mahkota nasibnya bak bumi dan langit. Yang punya prestasi mentereng juga banyak kalau memang harus anak muda yang jadi pemimpin,” sambung warganet lain.