Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 18 Oktober 2023 | 18:14 WIB
Tim para atletik Indonesia masih melakukan pengkondisian sekaligus beradaptasi cuaca saat melakukan latihan di Huanglong Sports Centre Stadium, Rabu (18/10/2023) pagi waktu setempat. [Dok Humas NPC Indonesia]

SuaraSurakarta.id - Tim para atletik Indonesia masih melakukan pengkondisian sekaligus beradaptasi cuaca saat melakukan latihan di Huanglong Sports Centre Stadium, Rabu (18/10/2023) pagi waktu setempat.

Skuad para atletik NPC Indonesia yang diperkuat 22 atlet, akan turun dalam beberapa nomor perlombaan yakni lari, lempar cakram, tolak peluru, balap kursi roda dan lompat jauh. 

Kepala pelatih para atletik, Slamet Widodo mengatakan semua atlet kini telah siap seratus persen menghadapi Asian Para Games 2023. Saat ini, latihan difokuskan untuk menjaga performa serta menumbuhkan motivasi dan semangat para atlet menjelang perlombaan.

"Alhamdulillah, tim para-atletik Indonesia dalam keadaan sehat. Latihan hari ini untuk mencoba lintasan dan venue sekaligus matangkan orientasi. Kita dijadwalkan latihan setiap pagi dan akan memaksimalkan kesempatan itu untuk matangkan performa atlet," ucap Slamet, usai latihan.

Baca Juga: Buku Remah-Remah Bahasa: Perbincangan dari Luar Pagar, Belajar Memahami Bahasa Indonesia dari Ahlinya

"Evaluasi kita sama saja seperti latihan biasa, tetapi ketika sudah mendekati suasana perlombaan seperti ini, kita harus tingkatkan mental, motivtasi dan semangat atlet. Untuk teknik dan fisik sudah dipersiapkan matang sejak di Solo," imbuh Slamet. 

Tim para-atletik Indonesia ditargetkan membawa pulang empat medali emas, lima medali perak dan empat medali perunggu. Dua medali emas diharapkan mampu direbut oleh Saptoyogo Purnomo di nomor lari 100m putra T37 dan 200m putra T37.

Sementara satu medali emas diharapkan datang dari Karisma Evi Tiarani yang berlaga di nomor 100m putri T63. Medali emas lainnya ditargetkan kepada Suparni Yati yang akan berlaga di tolak peluru putri F20.

Target tersebut, dikatakan Slamet, merupakan hasil analisis dari pelatih atas catatan prestasi para atlet dalam sejumlah kejuaraan maupun kualifikasi yang telah diikuti selama ini. 

"Berdasarkan catatan prestasi dan capaian, kita membandingkan dengan pencapaian dari pesaing negara lain, dengan melihat ranking di website maupun kejuaraan internasional. Para-atletik merupakan olahraga yang terukur sehingga kita bisa melihat catatan prestasi lawan kemudian dianalisis sehingga muncul target yang ditetapkan kepada atlet tersebut," terang Slamet.

Baca Juga: Jadi Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Rapor Filipina di FIFA Matchday Oktober

Tim para atletik Merah Putih akan mulai berlomba pada 23 Oktober 2023 mendatang. 

Load More