Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 10 Oktober 2023 | 15:29 WIB
Kondisi salah satu bangunan di Keraton Kasunanan Surakarta. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait dengan nasib revitalisasi Keraton Solo setelah kembali muncul konflik.

Suasana memanas itu dipicu kesalahpahaman antara ubu Lembaga Dewan Adat pimpinan GKR Wandansari atau Goesti Moeng dan pihak Sinuhun Pakubuwono XIII hingga saling cekcok.

Meski demikian, Gibran memastikan revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tetap berjalan meski konflik kembali memanas.

"Mengenai permasalahan internal keraton, kemarin saya tegaskan bahwa apa pun keadaannya mohon kami diizinkan untuk memulai pembangunan," kata Gibran dilansir dari ANTARA, Selasa (10/10/2023).

Baca Juga: Lagi! Gibran Kembali Didorong Jadi Cawapres Prabowo, Sekarang Datang dari Underbouw Gerindra

Ia juga berharap konflik tersebut tidak mengganggu jadwal dimulainya revitalisasi Keraton Kasunanan itu.

"Pokoknya pembangunan akan lanjut terus. Kemarin antara Kementerian PUPR dan keraton sudah sepakat serah terima aset akan diserahkan ke yayasan yang kemarin sudah disetujui oleh Sinuhun. Kan harus serah terima, ya itu pembangunan harus jalan terus," ujar dia.

Sama dengan rencana awal, katanya lagi, untuk revitalisasi akan dimulai di alun-alun selatan terlebih dahulu. Sedangkan kawasan Kori Kamandungan atau pintu utama keraton akan direvitalisasi pada tahap berikutnya.

"Pokoknya kami menyentuhnya alun-alun selatan dulu," ucap dia.

Sementara itu, terkait dengan konflik keraton, dia mengakui, hingga saat ini belum selesai.

Baca Juga: Gara-gara Akun Instagram Kucing, Gibran Rakabuming Dituding Terima Endorse: Minimal Otaknya Dipakai!

"Kemarin saya sudah ke sana siangnya, belum selesai. Kemarin ketemu Kanjeng Gusti Ratu (istri PB XIII, Red.)," katanya lagi.

Pada pertemuan tersebut, ia menyarankan kepada para kerabat agar menyelesaikan konflik secara kekeluargaan.

"Monggo diselesaikan internal saja, intinya kami mohon izin agar pembangunan di sana tetap berjalan. Insya Allah tidak menghambat," tegasnya.

Sebelumnya, konflik antara pihak Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII dengan adik dan putra PB XIII terjadi pada Senin (9/10) siang. Pada video yang beredar, kedua kubu tampak beda pendapat terkait penutupan pintu masuk Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tepatnya di Kori Kamandungan.

Pertengkaran terjadi saat kubu Sinuhun PB XIII memerintahkan agar pintu Kori Kamandungan ditutup, namun dari Lembaga Dewan Adat (LDA) di mana ada adik dan putra PB XIII tidak menyetujui hal itu.

Load More