SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait dengan nasib revitalisasi Keraton Solo setelah kembali muncul konflik.
Suasana memanas itu dipicu kesalahpahaman antara ubu Lembaga Dewan Adat pimpinan GKR Wandansari atau Goesti Moeng dan pihak Sinuhun Pakubuwono XIII hingga saling cekcok.
Meski demikian, Gibran memastikan revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tetap berjalan meski konflik kembali memanas.
"Mengenai permasalahan internal keraton, kemarin saya tegaskan bahwa apa pun keadaannya mohon kami diizinkan untuk memulai pembangunan," kata Gibran dilansir dari ANTARA, Selasa (10/10/2023).
Ia juga berharap konflik tersebut tidak mengganggu jadwal dimulainya revitalisasi Keraton Kasunanan itu.
"Pokoknya pembangunan akan lanjut terus. Kemarin antara Kementerian PUPR dan keraton sudah sepakat serah terima aset akan diserahkan ke yayasan yang kemarin sudah disetujui oleh Sinuhun. Kan harus serah terima, ya itu pembangunan harus jalan terus," ujar dia.
Sama dengan rencana awal, katanya lagi, untuk revitalisasi akan dimulai di alun-alun selatan terlebih dahulu. Sedangkan kawasan Kori Kamandungan atau pintu utama keraton akan direvitalisasi pada tahap berikutnya.
"Pokoknya kami menyentuhnya alun-alun selatan dulu," ucap dia.
Sementara itu, terkait dengan konflik keraton, dia mengakui, hingga saat ini belum selesai.
Baca Juga: Lagi! Gibran Kembali Didorong Jadi Cawapres Prabowo, Sekarang Datang dari Underbouw Gerindra
"Kemarin saya sudah ke sana siangnya, belum selesai. Kemarin ketemu Kanjeng Gusti Ratu (istri PB XIII, Red.)," katanya lagi.
Pada pertemuan tersebut, ia menyarankan kepada para kerabat agar menyelesaikan konflik secara kekeluargaan.
"Monggo diselesaikan internal saja, intinya kami mohon izin agar pembangunan di sana tetap berjalan. Insya Allah tidak menghambat," tegasnya.
Sebelumnya, konflik antara pihak Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII dengan adik dan putra PB XIII terjadi pada Senin (9/10) siang. Pada video yang beredar, kedua kubu tampak beda pendapat terkait penutupan pintu masuk Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tepatnya di Kori Kamandungan.
Pertengkaran terjadi saat kubu Sinuhun PB XIII memerintahkan agar pintu Kori Kamandungan ditutup, namun dari Lembaga Dewan Adat (LDA) di mana ada adik dan putra PB XIII tidak menyetujui hal itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
Terkini
-
Dibanggakan Luar Negeri, Kondisi Monumen Gesang Kini Tak Terawat hingga Penuh Semak Belukar
-
MAKI Desak KPK Tetapkan Tersangka Korupsi Haji dan Ancam Gugatan
-
Heboh Grup 'Gay Surakarta dan Sekitarnya', KPA Solo: Rentan Tertular AIDS
-
Viral Grup 'Gay Surakarta dan Sekitarnya', Dewan dan Pemkot: Takedown!
-
Polresta Solo Ungkap Kasus Penggelapan Rp 10 Miliar, Bank Jateng Tarik Napas Lega