Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 04 Oktober 2023 | 17:31 WIB
Petugas masih berjibaku memadamkan kebakaran gudang rongsong di Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10/2023) malam. [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Pemkot Solo mulai menghitung total kerugian warga akibat kebakaran yang terjadi di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, sejak Selasa-Rabu (3-4/10/2023).

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Rabu mengatakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo juga sudah melihat kondisi rumah warga yang terdampak kebakaran.

"Kami sudah menghitung, tapi angka belum bisa dilihat. Nanti ada tim dari Perkim yang appraisal, bangunan seperti apa, kekuatan yang terbakar seperti apa, apakah perlu tambal sulam atau harus dirobohkan," kata Teguh dilansir dari ANTARA, Rabu (4/10/2023).

Ia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko penghuni selanjutnya.

"Kekuatan tembok, batu bara biar Perkim saja untuk kemudian melaporkan ke pak wali. Segera kami tindaklanjuti," ujar dia.

Pihaknya berharap 1-2 hari ke depan akan ada tindak lanjut dari kejadian tersebut.

Sementara itu, ia mengatakan para pengungsi hingga saat ini masih ditampung di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon.

"Dapur umum semalam juga sudah berjalan, sumbangan dari masyarakat banyak sekali. Ini harus dimana agar tidak salah sasaran," paparnya.

Sementara itu, dikatakannya, hingga saat ini ada lima rumah yang terkena api akibat kejadian tersebut.

"Kalau KK (warga, Red.) ada empat, lima (ditambah, Red.) tempatnya pak Ahmad (pemilik gudang rongsok, Red.). Kami menyelesaikan rumah tinggal dulu, itu penting," jelas dia.

Load More