Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 07 September 2023 | 22:35 WIB
Kepala BKKBN Jawa Tengah Eka Sulistya Ediningsih (paling kanan) saat membuka Rakernas GPFI 2023 Cegah Stunting di Graha Saba Buana Kota Solo, Kamis (7/9/2023). FOTO ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

"Kami percaya stunting menjadi tugas bersama untuk segera dapat diselesaikan. Dengan bersatunya semua pihak, termasuk perusahaan farmasi, pemerintah, dan masyarakat, dapat menciptakan perubahan positif dalam upaya pencegahan stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak, merasa sangat bersemangat dalam memerangi stunting di Indonesia," katanya.

Kepala BKKBN Jawa Tengah Eka Sulistya Ediningsih mengatakan Kegiatan tersebut juga berhasil mendapat respon positif dari masyarakat dan pejabat daerah yang hadir. Diharapkan hal ini dapat menjadi pembuka bagi elemen masyarakat lain untuk bersama memerangi stunting di lingkungan masing-masing.

"Momen 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak adalah periode penting dalam pembentukan kesehatan anak-anak kita. Dengan edukasi yang tepat, kita dapat memberikan anak-anak dimasa depan yang lebih baik. BKKBN sangat bangga dapat mendukung acara ini. Pencegahan stunting adalah salah satu prioritas kami, dan kerja sama dengan GPFI dan Pemerintah Kota Surakarta adalah langkah yang sangat positif dalam mencapai tujuan ini," katanya.

Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia bersama BKKBN-RI dan Pemerintah Kota Solo berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia. Pihaknya percaya bahwa melalui edukasi dan kolaborasi yang kuat, dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi anak-anak Indonesia. 

Baca Juga: Asian Agri Gandeng Puskesmas Bantu Percepatan Penurunan Stunting di Bilah Hilir

Load More