SuaraSurakarta.id - Presiden Jokowi menyumbang sejumlah sapi untuk peringatan Idul Adha 1444 H melalui sejumlah masjid di Kota Solo.
Salah satu masjid yang menerima sumbangan sapi kurban dari Presiden yakni Masjid Sheikh Zayed.
Ketua Takmir Masjid Sheikh Zayed Imron Sutopo di Solo, Rabu mengatakan presiden menyumbang sebanyak dua sapi ke masjid tersebut.
"Totalnya ada lima, dua dari Pak Presiden, dua dari BNI, dan satu dari CSR Huawei," kata Imron Sutopo dilansir dari ANTARA, Rabu (28/6/2023).
Ia mengatakan sapi dari Presiden Jokowi masing-masing memiliki bobot sekitar 1 ton. Satu di antaranya merupakan sapi jenis Jawa yang didatangkan dari Yogyakarta dan satu yang lain merupakan sapi jenis Limosin yang didatangkan dari Ungaran, Kabupaten Semarang.
"Kalau harganya masing-masing saya tidak tahu. Yang satu datang semalam, satu lagi tiba di masjid pukul 02.00 WIB dini hari," jelas dia.
Ia mengatakan nantinya lima sapi tersebut akan disembelih di rumah pemotongan hewan (RPH). Hal itu dilakukan karena Masjid Sheikh Zayed belum memiliki peralatan untuk melakukan penyembelihan sendiri.
Setelah disembelih, daging sapi akan dibagikan ke warga sekitar masjid. Ia mengatakan pembagian hanya akan dilakukan di sekitar masjid karena jumlah penduduknya cukup banyak.
"Pembagian kami sudah koordinasi dengan lingkungan. Yang kami kasih itu nanti lingkungan per RT. RT di depan, belakang, dan selatannya. Nanti sesuai data akan kami berikan. Kurang lebih sekitar 500 (calon penerima, Red.)," paparnya.
Selain Masjid Sheikh Zayed, Presiden Jokowi juga menyumbangkan satu sapi ke Masjid Agung Surakarta. Sekretaris Masjid Agung Surakarta Abdul Basid mengatakan sapi dari presiden berjenis Simmental dengan bobot 1,088 ton.
"Dari Ungaran. Selain pak presiden, tahun ini kami dapat hewan kurban dari almarhum Presiden Soeharto dan keluarga," ungkap dia.
Ia mengatakan penyembelihan hewan kurban tersebut akan dilakukan pada hari Kamis. Sedangkan pembagian akan diutamakan untuk masyarakat sekitar dan siangnya akan dibagikan kepada fakir miskin.
"Dari jemaah ada tiga sapi dan delapan kambing. Mudah-mudahan bertambah," jelasnya.
Berita Terkait
-
Populasi Sapi di Kota Pariaman Anjlok, Peternak Terhimpit Ekonomi?
-
Para Chef Berbakat Ikut Meat & Livestock Australia (MLA), Perdalam Pengetahuan tentang Dunia Daging Sapi
-
Bolehkah Konsumsi Daging Sapi dan Kerbau yang Terpapar Virus PMK? Ini Penjelasannya
-
Perbandingan 5 Susu Penggemuk Badan Terbaik yang Sudah BPOM
-
Pemerintah Pasang Target Impor 200 Ribu Sapi di 2025, Demi Susu untuk Siswa
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran