Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 20 Juni 2023 | 21:23 WIB
Sapi milik Sukasno yang dibatalkan pembeliannya oleh Presiden Jokowi. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Peternak asal Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Sukasno (70) mengaku kecewa karena tiba-tiba sapinya tidak jadi dibeli Presiden Jokowi untuk kurban.

Pembatalan pembelian sapi milik Kusno ini dilakukan pada, Jumat (16/6/2023).

Padahal sapinya sudah dinyatakan lolos kategori dan cek kesehatan yang dilakukan dari tim pengadaan hewan kurban Presiden Jokowi. Rencana sapinya akan dikirim ke Masjid Al Wustho Mangkunegaran Surakarta.

"Hari jumat kemarin saya dikasih tahu lisan, katanya sapi saya dibatalkan. Mestinya saya merasa kecewa, karena waktunya tinggal beberapa hari dibatalkan," ujar dia, Selasa (20/6/2023).

Baca Juga: 5 Keutamaan Bulan Dzulhijjah dari Haji Hingga Berkurban Idul Adha

Menurutnya harusnya dari dulu-dulu pembatalannya atau tidak masuk kriterianya bukan malah tinggal beberapa hari.

Karena saat dilihat kriteria direkomendasi itu termasuk kriteria yang pertama dari 8 kwintal hingga 1 ton lebih.

"Harusnya dulu-dulu waktu masih lama, masih beberapa bulan itu dikabari tidak masuk kriteria. Bukan malah tinggal beberapa hari lagi menjelang Idul Adha," ungkapnya.

Untuk alasan dibatalkan, lanjut dia, katanya kurang besar dan yang dicari itu ukuran 1 ton lebih. Sapi ini dibeli Rp 72.900.000, dan tidak menawar

"Saya sempat matur (bertanya) kalau sapinya itu kriteria sudah masuk. Kenapa kok dibatalkan, sampai sekarang surat pembatalan kok tidak ada," papar dia.

Baca Juga: Bolehkah Kurban Ayam di Idul Adha? Ini Kategori Hewan Ternak yang Boleh Disembelih Menurut Ulama

Kasno juga sempat bertanya ke Pemerintah Provinsi (pemprov) Jateng terkait masalah pembatalan ini. Padahal ada rekomendasi terpilih, tapi ada lisan dibatalkan.

"Dari provinsi katanya mau dikoordinasikan sama setpres. Hari Senin (19/6/2023) baru ada resmi kalau sapi saya benar-benar ditolak," sambungnya.

Kasno juga sempat bilang terima kasih dan ini memang belum rezeki. Ia juga menuntut, karena setelah sapinya diambil sampelnya ekornya cacat dan stes.

Terus kalau buang kotoran itu bisa langsung bersih tapi sekarang tidak bisa, ekornya tidak bisa digerakkan kanan kiri.

"Terus gimana ini pertanggung jawabannya. Makannya pun bermasalah tidak lahap dan beratnya tidak nambah kalaupun naik sedikit," ucap dia.

Kasno mengakui jika pembatalan ini bukan yang pertama tapi kedua. Kalau yang pertama tahun 2022 kena cacing hati dan waktu itu ikhlas tidak masalah. 

"Yang pertama saya ikhlas, karena persyaratan belum disuruh dan lain-lainnya juga. Cuma keterangannya negatif kena cacing hati, yang kedua lab masuk semua dan rekomendasi juga masuk tapi ditolak," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More