SuaraSurakarta.id - Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) Putu Sumarjaya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (11/4/2023).
OTT KPK di Semarang tersebut terkait dugaan suap proyek jalur perkeretaapian di Tegal.
Penangkapan ini akan berpengaruh dan berdampak beberapa proyek di Kota Solo yang melibatkan BTP Jabagteng, seperti Elevated rail Joglo atau double track Solo Balapan-Kalioso, Viaduk Gilingan dan Perlintasan sebidang Pasar Nongko.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan mengenai proyek-proyek di Solo.
"Ya, nanti tak koordinasi dengan lagi dengan Pak Menteri (Menhub). Sejauh ini belum ada arahan apa-apa," terang Gibran saat ditemui, Kamis (13/4/2023).
Gibran minta agar proyek-proyek tersebut masih jalan terus. Jadi tidak ada penghentian proyek atau mangkrak meski ada kasus ini.
"Harus jalan terus, jangan sampai mangkrak. Nanti saya nunggu arahan lagi, moga-moga tidak terhambat karena itu," ungkap dia.
Sejauh ini proyek-proyek tersebut sesuai progres pengerjaan dan optimis bisa selesai sesuai target atau on schedule.
"Sesuai progres, yang di Pasar Nongko sebelum lebaran sudah selesai. Kalau yang lain on schedule," katanya.
Baca Juga: Firli Bahuri Cs Diperiksa Dewas KPK, Jusuf Kalla: Jadi Siapa yang Adil di Negeri Ini?
Gibran mengakui jika Kepala BTP Jabagteng Putu Sumarjaya sering datang ke Solo dan bertemu langsung. Pertemuan itu hanya untuk koordinasi terkait proyek-proyek yang sedang dikerjakan.
"Ya kan koordinasi terus. Nanti akan segera koordinasi dengan Pak Menteri," sambung dia.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Taufiq Muhammad mengatakan khawatir usai mengetahui Kepala BTP Jabagteng Putu Sumarjaya yang terjaring OTT KPK.
"Ya khawatir. Karena ada tiga proyek dimana BTP Jawa Tengah ikut andil," imbuhnya.
Ketika ditanya apakah kasus ini akan berpengaruh terhadap pembangunan di Kota Solo. Taufiq sedang menunggu informasi kelanjutan akan seperti apa.
"Kalau dibilang ketar-ketir atau tidak ya ketar-ketir, aku yo durung ngerti, belum tahu (menghambat atau tidak). Saya mau komunikasi dengan BTP, tapi dari pelaksanaan belum ada informasi, masih menunggu," papar dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Perpecahan Keraton Surakarta: Peresmian Panggung Sangga Buwana Tanpa Kehadiran Sentana Penting
-
Dari Area Skatepark Solo, Lahir Atlet Skateboard Peraih Medali Emas di SEA Games
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian
-
Geger di Keraton Solo! Gusti Moeng Marah Besar Tak Bisa Masuk Museum, Pintu Digembok Kubu PB XIV
-
Momen Adem PB XIV Hangabehi Salaman dengan Kakaknya, GKR Timoer: Dia Tetap Adik Saya