Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 10 Januari 2023 | 09:18 WIB
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersiap memberi keterangan pers usai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (26/10/2022). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa].

SuaraSurakarta.id - Isu reshuffle dalam Kabinet Indonesia Maju semakin menguat dalam beberapa waktu terakhir.

Santernya isu reshuffle itu pun terjadi usai deklarasi Anies Baswedan sebagai capres dari Partai NasDem.

Total Presiden Jokowi sudah empat kali melempar sinyal reshuffle Kabinet Kerja Indonesia Maju.

Terbaru, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo jadi nama kuat yang masuk dalam jajaran kabinet jika reshuffle benar-benar terjadi.

Baca Juga: Jokowi Dukung Anwar Ibrahim Memperkuat One Channel System untuk PMI

Dari kabar yang didapatkan Suarasurakarta.id, Rudy bakal mengisi pos Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Moeldoko.

Sementara Moeldoko mengisi jabatan baru sebagai Menteri Pertaninan menggantikan politisi Partai NasDem, Syahrul Yasin Limpo.

Selain KSP, Moeldoko saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Meski demikian, PDIP tetap menyerahkan semua keputusan reshuffle menteri di tangan Jokowi sendiri.

"Kami tidak ingin lebih lanjut lagi, ini kewenangan presiden. Biarlah dengan evaluasi ini tentu presiden yang nanti akan memutuskan," ujar Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga dikutip Suara.com dari tayangan Metro TV yang dilansir, Selasa (10/01/2023).

Baca Juga: Bulan Madu ke Swiss, Kaesang Malah Diminta Pengunjung untuk Jadi Tukang Foto: Ajudan Mana?

Selain itu, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menilai bahwa deklarasi Anies Baswedan oleh NasDem, yang disebut jadi antitesa Jokowi adalah berkaitan dengan etika.

"Kalau soal dikatakan antitesa itu sebenarnya etika. Kalau kita sudah mau mengambil sesuatu yang berlawanan antitesa ya etikanya. Kenapa tidak berani mengambil langkah seperti itu? Itu juga perlu menjadi satu pertanyaan tersendiri," sambungnya mengenai reshuffle kabinet.

Load More