Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 24 Desember 2022 | 13:45 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau Gereja Bethel Keluarga Allah Kota Solo, Sabtu (24/12/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo kembali memanas. Sejumlah abdi dalem yang sedang berjaga mendapat serangan dari kelompok tak dikenal, Jumat (24/12/2022) malam.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo pun ikut merespon konflik yang ada di keraton.

"Ya, digoleke kipas angin ben adem (Ya dicrarikan kipas angin biar dingin),"terang Ganjar saat ditemui disela-sela meninjau Gereja Bethel Keluarga Allah Kota Solo, Sabtu (24/12/2022).

Ganjar meminta agar konflik yang ada di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat segera diselesaikan.

Baca Juga: Panas! Keributan di Keraton Solo Abdi Dalem Diserang, 4 Luka-luka

"Saya berharap betul ya, masalah-masalah yang ada di sana (keraton-red) mbok duduk bareng. Karena ini problemnya di keluarga, rembugan bareng itu lebih baik," 

Ganjar menjelaskan, kalau ditarik-tarik keluar dengan melibatkan orang luar. Pasti akan jauh lebih lama lagi urusannya. 

"Saya konsen betul, beberapa juga komunikasi dan kemarin saya dikirimi video-video yang ada. Maka saya anjurkan, ada dong inisiator dari pihak-pihak yang ada di sana dari keluarga keraton untuk duduk bersama, dirembug lah," papar dia.

Ganjar mengaku sudah melakukan komunikasi terus dengan pihak keraton. "Saya komunikasi terus kok," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka agar konflik keraton bisa diselesaikan di internal keraton. Karena itu masalah keluarga dan pihaknya tidak mau ikut campur.

Baca Juga: Geger Keraton Solo, Putri Raja GRAy Devi Mengaku Dipukul dengan Bambu, Tangan Kiri Memar

"Urusan keluarga saya tidak mau intervensi. Saya bukan siapa-siapa, bukan keluarga keraton atau apa," papar dia.

Putra sulung Presiden Jokowi ini mengatakan jika urusan keluarga, urusan internal lebih baik diselesaikan secara internal. 

Ia pun merasa yakin jika masalah yang ada di keraton bisa diselesaikan secara internal.

"Urusan internal lebih baik diselesaikan secara internal. Monggo, saya yakin bisa diselesaikan secara internal," tandasnya.

Jika masalah atau konflik di keraton sudah selesai, ia pun siap masuk ke keraton untuk merevitalisasi bangunan-bangunan keraton yang rusak.

"Kalau sudah selesai baru saya masuk. Saya kan cuma tukang ya," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More