Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 04 November 2022 | 09:49 WIB
Erick Thohir berfoto bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino. (Twitter/@AlionelMessi_)

SuaraSurakarta.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir disebut-sebut bakal menjadi calon kuat menggantikan  ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. 

Nama Erick Thohir pun bakal didukung banyak klub untuk bisa memimpin PSSI periode 2023-2027.

Manajemen tim sepak bola Sriwijaya FC, Palembang, Sumatera Selatan sudah merekomendasikan nama Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI

"Untuk rekomendasi calon ketua umum, salah satu figur yang cocok dan tepat ya pak Erick Thohir, sebab kita sebenarnya mengharapkan PSSI ke depan lebih baik," kata Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid, dikutip dari ANTARA pada Rabu (4/11/2022).

Baca Juga: 3 Efek Negatif Terhentinya Kompetisi Liga 1 terhadap Timnas Indonesia

Menurut Faisal, Erick Thohir memiliki pengalaman manajerial sebuah tim sepak bola dan tim cabang olahraga lainnya di tingkat nasional-internasional.

Hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan utama bagi manajemen Sriwijaya FC dalam merekomendasikan nama Erick untuk maju sebagai calon ketua umum PSSI selanjutnya.

Adapun, kata dia, pemilihan ketua umum PSSI itu akan dilaksanakan serangkaian pada Kongres Luar Biasa (KLB), yang rencananya dilangsungkan pada Maret 2023 mendatang.

"Tapi pada prinsipnya Sriwijaya FC mendukung apapun yang menjadi keputusan dalam KLB PSSI, yang semestinya November 2023 tapi maju pada Maret 2023 dan pembentukan komite pemilihannya diperkirakan Januari 2023," jelasnya.

Terlepas dari semua itu, Faisal mengajak semua pihak pemangku kepentingan untuk fokus mencarikan solusi terkait keberlanjutan Liga Indonesia yang saat ini tertunda pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sriwijaya FC Usung Erick Thohir Jadi Calon Ketum PSSI Gantikan Mochamad Iriawan

Sebab pihaknya menilai keberlanjutan Liga Indonesia itu sangatlah penting, bukan sebatas bisnis industri sepak bola tapi lebih pada keinginan bermain dalam sebuah pertandingan untuk meraih prestasi gemilang itu sendiri.

Faisal menyebutkan, saat ini selama liga dihentikan manajemen Sriwijaya FC terpaksa meliburkan pemain dari agenda pelatihan terpusat.

Sebagai gantinya para pemain tim berjulukan Laskar Wong Kito melangsungkan pelatihan mandiri di kampung halaman masing-masing sembari mendapatkan pengawasan jarak jauh oleh pelatih kepala.

"Informasinya dalam waktu dekat akan ada ada pertemuan di Jakarta membahas keberlanjutan Liga Indonesia 1 dan 2. Harapan kami fokus nya di situ juga, sebab kondisinya saat ini pelatih dan pemain kami liburkan dan tentunya, tidak ada yang ingin kondisi seperti ini berlarut," katanya.

Load More