SuaraSurakarta.id - Pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI meninjau Masjid Sheikh Al Zayed, Kamis (3/11/2022).
Masjid yang didanai UEA itu rencananya diresmikan 17 November 2022.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI Diana Kusumastuti usai meninjau Masjid Sheikh Al Zayed di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan saat ini pengerjaan tinggal tahap penyempurnaan.
"Dirapi-rapiin aja. Kekurangannya ya nanti tinggal menunggu waktunya saja ya Mas Gibran," katanya merujuk ke Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka melansir ANTARA.
Baca Juga: Bermain di 'Rumah', West Bandits Combiphar Solo Bertekad Tampil Apik di IBL Indonesia Cup 2022
Ia mengatakan nantinya untuk proses penyelesaian dikebut sehingga diharapkan saat peresmian bangunan masjid raya tersebut sudah benar-benar paripurna.
"Biar segera selesai nanti juga dipercantik, ditambah ijo-ijo (penghijauan). Biar kelihatan asri-lah," jelasnya.
Mengenai tempias atau percikan air hujan akibat angin atau arah air hujan yang kemungkinan terjadi di bagian selasar masjid, dikatakannya, sudah ada solusi dari Kementerian PUPR untuk mengantisipasinya, salah satunya dengan memberikan batas berupa kaca.
"Iya (pemberian kaca). Kami kan sudah diskusi juga (dengan Pemerintah Uni Emirat Arab sebagai penyandang dana pembangunan) dan boleh, itu jadi salah satu solusi. Kan kita beda ya dengan negara sana," paparnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan Masjid Sheikh Al Zayed yang akan diresmikan dalam waktu dekat dan segera dibuka untuk umum.
Baca Juga: Banyak Event Besar di Kota Solo, Gibran Minta Juru Parkir Berikan Citra Baik ke Masyarakat
"Nanti diresmikan pada siang hari, setelah itu warga baru boleh masuk di jam Shalat Ashar, Maghrib dan seterusnya," tegas dia.
Meski demikian, selama proses peresmian warga dilarang untuk masuk mengingat adanya pembatasan kapasitas.
Untuk peresmian akan dilakukan pada tanggal 17 November oleh Presiden Joko Widodo dan Pangeran UEA Syekh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan (MBZ). Oleh karena itu, pihaknya harus mengikuti protokol yang diterapkan oleh Pemerintah UEA.
Berita Terkait
-
Gibran Tinjau Lokasi Banjir Kebon Pala, Warga: Baru Kali Ini Wapres Mau Turun Langsung
-
Ricuh! Korban Banjir di Kebon Pala Saling Rebutan Sembako Gibran, Warga: Di Sini Sudah Biasa
-
Girang Dikasih Sembako, Begini Curhatan Emak-emak Korban Banjir di Kebon Pala Lihat Gibran Blusukan
-
Tinjau Banjir di Kebon Pala Bikin Warga Heboh, Gibran Pakai Batik Bagi-bagi Susu
-
Gegara Pendidikan Gibran Janggal, Warganet Curiga Sekolah Menengah Orchid Park Bukan SMA Tapi SMP
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pagi-pagi Temui Jokowi Usai Menang Pilkada Solo, Respati-Astrid Dapat 'Hadiah' Ini
-
Cerita Jokowi Banjir Telepon dari Pemenang Pilkada Sampai Larut Malam
-
Astrid Widayani Ciptakan Sejarah, Wakil Wali Kota Solo Perempuan Pertama
-
Quick Count Pilkada Sukoharjo: Petahana vs Kotak Kosong Siapa yang Menang? Ini Hasilnya
-
Karutan Solo Apresiasi Antusiasme Warga Binaan dalam Pilkada Serentak 2024