Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 03 November 2022 | 21:05 WIB
Pejabat Kementerian PUPR meninjau kesiapan Masjid Sheikh Al Zayed di Solo, Kamis (3/11/2022). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI meninjau Masjid Sheikh Al Zayed, Kamis (3/11/2022).

Masjid yang didanai UEA itu rencananya diresmikan 17 November 2022.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI Diana Kusumastuti usai meninjau Masjid Sheikh Al Zayed di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan saat ini pengerjaan tinggal tahap penyempurnaan.

"Dirapi-rapiin aja. Kekurangannya ya nanti tinggal menunggu waktunya saja ya Mas Gibran," katanya merujuk ke Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka melansir ANTARA.

Baca Juga: Bermain di 'Rumah', West Bandits Combiphar Solo Bertekad Tampil Apik di IBL Indonesia Cup 2022

Ia mengatakan nantinya untuk proses penyelesaian dikebut sehingga diharapkan saat peresmian bangunan masjid raya tersebut sudah benar-benar paripurna.

"Biar segera selesai nanti juga dipercantik, ditambah ijo-ijo (penghijauan). Biar kelihatan asri-lah," jelasnya.

Mengenai tempias atau percikan air hujan akibat angin atau arah air hujan yang kemungkinan terjadi di bagian selasar masjid, dikatakannya, sudah ada solusi dari Kementerian PUPR untuk mengantisipasinya, salah satunya dengan memberikan batas berupa kaca.

"Iya (pemberian kaca). Kami kan sudah diskusi juga (dengan Pemerintah Uni Emirat Arab sebagai penyandang dana pembangunan) dan boleh, itu jadi salah satu solusi. Kan kita beda ya dengan negara sana," paparnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan Masjid Sheikh Al Zayed yang akan diresmikan dalam waktu dekat dan segera dibuka untuk umum.

Baca Juga: Banyak Event Besar di Kota Solo, Gibran Minta Juru Parkir Berikan Citra Baik ke Masyarakat

"Nanti diresmikan pada siang hari, setelah itu warga baru boleh masuk di jam Shalat Ashar, Maghrib dan seterusnya," tegas dia.

Meski demikian, selama proses peresmian warga dilarang untuk masuk mengingat adanya pembatasan kapasitas.

Untuk peresmian akan dilakukan pada tanggal 17 November oleh Presiden Joko Widodo dan Pangeran UEA Syekh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan (MBZ). Oleh karena itu, pihaknya harus mengikuti protokol yang diterapkan oleh Pemerintah UEA.

Load More