SuaraSurakarta.id - Perusahaan teknologi Amazon Web Services, Inc. (AWS) dan Deloitte Access Economics dalam riset terbaru mereka menunjukkan bahwa organisasi bisnis di Indonesia yang mampu memanfaatkan kekuatan data, dapat meningkatkan pendapatan bisnis tahunan mereka sebesar rata-rata 13,8 persen.
Laporan bertajuk "Demystifying Data 2022" itu menunjukkan, bagi organisasi berskala besar, angka ini setara dengan penambahan pendapatan tahunan sebanyak Rp650 miliar.
"Untuk dapat secara efektif mengubah data menjadi keuntungan bisnis, organisasi harus memiliki peta jalan yang jelas dan praktis sebagai panduan dalam meningkatkan kematangan data, berinvestasi untuk menarik dan mempertahankan talenta, serta memanfaatkan teknologi yang tepat untuk menuai manfaat penuh," kata Direktur Artificial Intelligence & Data Deloitte di Asia Tenggara Rio Ricardo dikutip dari ANTARA pada Kamis (20/10/2022).
Adapun dalam survei tersebut, diukur kematangan data organisasi responden, yaitu, sejauh mana sebuah organisasi menggunakan data yang mereka hasilkan.
Baca Juga: Deretan Bisnis Alvin Lim, Pengacara Sekaligus Pengusaha yang Kini Terjerat Hukum
Pengukuran menggunakan skala lima angka dalam tingkatan dasar dan pemula (basic and beginner), Menengah (Intermediate), hingga tingkat lanjut dan penguasaan (advanced dan mastery).
Lebih dari separuh (57 persen) organisasi yang disurvei di Indonesia berkisah bahwa menangkap dan menganalisis data secara efektif dapat menghasilkan peningkatan penjualan dan pendapatan, peningkatan produktivitas (56 persen), dan memungkinkan inovasi (54 persen).
Namun, laporan tersebut menemukan bahwa meskipun kian banyak hal yang dapat dilakukan dengan kekuatan data di dunia yang semakin digital ini, ternyata 88 persen organisasi di Indonesia masih dalam tahap kematangan data Dasar dan Pemula.
Meski jelas terdapat manfaat dari upaya peningkatan kematangan data, banyak organisasi di Indonesia yang masih menghadapi berbagai tantangan dalam melakukan hal ini. Hambatan utama yang paling banyak dicetuskan organisasi dalam survei tersebut adalah dalam penggunaan data dan alat-alat serta teknologi analitik (46 persen), diikuti oleh kurangnya pendanaan (30 persen).
Kenyataan ini diperburuk dengan adanya pandemi COVID-19, di mana 52 persen dari pelaku bisnis mengakui bahwa sejak terjadinya pandemi, prioritas utama mereka adalah bagaimana caranya bertahan, dan ini berujung pada berkurangnya sumber daya yang tersedia untuk data dan analitik.
Baca Juga: Rencana Bisnis RPH Raffi Ahmad di Lombok Mendadak Hilang, Disnkakeswan : Tidak Jelas
Selain itu, 44 persen dari organisasi-organisasi ini menyebutkan keamanan dan risiko data sebagai hambatan lain, yang dapat menimbulkan biaya dalam jumlah cukup besar.
Berita Terkait
-
4 Permasalahan Bisnis Kuliner Artis, Terbaru King Abdi Merasa Didepak Tretan Muslim
-
5 Bisnis Kuliner King Abdi Jebolan MasterChef Indonesia, Ada yang Kolaborasi dengan Artis
-
Nilai Tukar Rupiah Loyo, Semangat Pengusaha Jangan Ikut-ikutan!
-
5 Bisnis Kuliner King Abdi, Kerja Sama dengan Sejumlah Artis Terkenal
-
Tretan Muslim Angkat Suara Soal Isu Depak King Abdi dari Bebek Carok Usai Ambil Alih Resep
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Satreskrim Polresta Solo Ungkap Misteri Avanza Raib di Parkiran Hotel, Pelaku Dibekuk
-
Jokowi ke Massa TPUA: Tak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah Saya
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM