Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 19 Oktober 2022 | 11:41 WIB
Djoko Wahyudi teman satu kelas Presiden Jokowi. (Suara.com/Ari Welianto)

"Saya tidak beraksi, lama-sama saya hapus. Khawatir kalau ada sesuatu yang terjadi dan untuk perbuatan apa kita tidak tahu," ungkap dia.

Tak berselang lama keluar isu jika ijazah Presiden Jokowi itu palsu lewat video. Ia pun langsung mendapat itu dari Jakarta tapi lewat HP istri karena HP yang dipakai jadul. 

"Dikirimi dan lihat video itu saya hanya ketawa. Ngawur dan kasihan orangnya, sekarang orang sudah ditahan," terangnya.

Setelah itu tidak ada SMS lagi dari yang bersangkutan. Tapi tidak lama dua petugas reserse datang rumah setelah sebelumnya mencari alamat rumah di tempatnya bekerja.

Baca Juga: Terpopuler: Penggugat Ijazah Palsu Presiden Jokowi Jadi Tersangka, Detik-detik Longsor di SMAN 1 Sukajaya Bogor

Ia pun cerita pada petugas yang datang itu pernah dapat SMS dari orang tak dikenal yang menawarkan ijazah mau dibeli Rp 10 miliar.

"Saat datang saya tanya, anda siapa? karena saya pernah ada orang yang mau beli ijazah saya, kok anda mencari saya. Terus cerita kalau dari reserse, tak tanya kok tahu tempat sini terus katanya tanya di pabrik dan dikasih nomor saya. Ijazah saya juga di foto dan curiga pasti ada," papar dia.

Meski isu soal dugaan ijazah palsu Jokowi sudah lama, tapi ia baru menerima SMS mau beli ijazah baru awal tahun ini. Lalu petugas kepolisian datang ke rumah, dari Bareskrim juga datang ke rumah minggu kemarin.

"Baru tahun ini mengalami kejadian kayak gini. Dulu-dulu pas daftar wali kota atau gubernur tidak ada," sambungnya.

Ia pun diminta untuk bercerita seperti BAP mengenai sekolah. Tidak hanya dirinya tapi teman yang lain juga termasuk kepala SMAN 6 Solo.

Baca Juga: Ditanya Apakah Bahas Rekomendasi TGIPF dengan Presiden FIFA, Jokowi: Ndak

"Saya di BAP paling terakhir waktu itu dan dua kali," imbuh dia. 

Load More