SuaraSurakarta.id - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima menilai jika tuduhan-tuduhan seperti yang dialami Presiden Jokowi yang diduga memiliki ijazah palsu akan sering muncul menjelang Pemilu atau Pilpres.
Banyak tokoh-tokoh yang hanya ingin menumpang ketenaran Presiden Jokowi dengan menghembuskan isu-isu negatif.
"Jenis-jenis itu akan selalu banyak di era politik. Saya kira tahun politik itu orang orang yang ingin dirinya menjadi populis tanpa sesuatu yang dipopulerkan tanpa berbuat di masyarakat itu kan banyak," terang saat ditemui, disela acara Sosialisasi Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Masa Depan, di Sala View Hotel, Rabu (12/10/2022).
Aria Bima merasa geram dengan adanya tudingan yang diduga Presiden Jokowo memiliki ijazah palsu. Anggota DPR RI menyebut jika orang yang menuding Presiden Jokowi memalsukan ijazah sebagai orang gendeng atau gila.
"Tuduhan kepada Presiden Jokowi dengan ijazah palsu itu, kan wong gendeng (orang gila) itu," ujar dia.
Aria Bima mengatakan, bagaimana sulitnya masuk sipenmaru ke UGM, sulit menjadi anggota DPR atau pimpinan daerah. Itu harus lolos administrasi dan verifikasi faktual, jika tidak maka tidak akan lolos.
"Aria Bima dari SD, SMP, dan SMA itu nomornya dicek. Saya jadi DPR empat kali, diverifikasi empat kali. Bukan berarti sudah pernah jadi wali Kota dua kali, terus periode yang kedua tidak
diverifikasi, tetap diverifikasi," ungkapnya.
Diakuinya jika sebenarnya orang yang menuduh Presiden Jokowi memiliki ijazah palsu tahu jika ijazahnya itu asli.
Tapi mungkin yang bersangkutan ingin membuat kegaduhan agar menjadi gunjingan publik.
"Sebenarnya sudah tahu kalau asli. Tapi dia hanya ingin membuat kegaduhan agar menjadi gunjingan publik dan mendapatkan kepuasan. Yang repot itu yang ikut menggarisbawahi, ikut mempromosikan, yang ngundang podcast. Apalagi yang mengundang podcast profesor doktor. Itu kan dia juga ikut gendeng, dia orang hukum lagi," kata dia.
Menurutnya, sangat mudah jika hanya sekedar mencari kehebohan dengan berbagai isu. Itu jelas telah menyalahi undang-undang ITE dan minta meminta yang berwajib memanggil yang bersangkutan.
"UU ITE ini kan baik, agak represif. Menyampaikan kebebasan itu perlu di dalam iklim demokrasi, menyampaikan pendapat itu penting untuk pendewasaan dan pematangan demokrasi. Tapi bukan mengacak acak demokrasi dengan kebebasan," jelasnya.
Aria Bima menambahkan, apa pentingnya mengangkat ijazah palsu Presiden Jokowi sebagai komoditas politik atau ketenaran.
"Pentingnya dimana, jelas tidak mungkin terjadi ijazah itu palsu. Yang merespon pun gampang kok, nomornya ada. Jadi tahun-tahun kehebohan itu ya wong wong gendeng itu juga banyak. Itu harus diproses secara hukum biar tidak menular nanti," tegas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Bima Arya dan Gibran Rakabuming Bertemu Hingga Tanggapi Soal Pilkada: Kalau Suka Sama Saya Ya Dipilih
-
Gibran Rakabuming Diminta Fokus ke Solo daripada Urusi Ijazah Jokowi: Tak Perlu Risau!
-
"Kalau Ganjar Gak Dicapreskan, Banyak Pemilih Muda Akan Tinggalkan PDIP", GP Mania Sebut Elektabilitas Puan Sulit Naik
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran
-
Ketum Projo Budi Arie Temui Jokowi, Ini yang Dibahas
-
Didukung Akar Rumput Jadi Ketua DPD PDIP Jateng, Ini Respon FX Rudy