SuaraSurakarta.id - Pegadaian mengimbau masyarakat agar cermat dan teliti sehingga tidak tertipu atas informasi rekrutmen atau penerimaan pegawai yang mengatasnamakan direksi atau pejabat Pegadaian.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Pegadaian Basuki Tri Andayani mengatakan bahwa modus penipuan rekrutmen karyawan dilakukan dengan berbagai cara, tidak hanya melalui SMS dan aplikasi berbagi pesan seperti Whatsapp maupun Telegram, tapi juga modus penipuan berkedok undangan penerimaan karyawan yang biasanya dikirimkan ke calon korban.
"Biasanya, calon korban akan diminta datang ke kantor Pegadaian dengan menggunakan jasa tour dan travel, seolah pelaku membantu menyediakan transportasi dan akomodasi bagi para calon korban agar bisa mengikuti proses rekrutmen," kata Basuki dalam keterangan pers di Jakarta, hari ini.
Setelah calon korban berhasil dijaring, kata Basuki, selanjutnya pelaku akan meminta transfer dengan alasan untuk biaya pengganti transport dan akomodasi tersebut.
"Dalam setiap rekrutmen karyawan yang dilakukan oleh Pegadaian, sama sekali tidak memungut biaya. Pegadaian juga tidak pernah bekerja sama dengan pengelola jasa tour dan travel untuk proses rekrutmen," katanya.
Basuki meminta masyarakat yang mendapatkan informasi atau pesan tersebut agar segera melakukan konfirmasi ke kantor Pegadaian terdekat, atau menghubungi 1500 569.
Namun, jika terlanjur menjadi korban penipuan, agar melaporkan kepada pihak yang berwajib agar dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Program rekrutmen karyawan Pegadaian sendiri dilakukan melalui program Management Development Program secara terbuka untuk masyarakat luas. Sedangkan untuk rekrutmen internal dilakukan dengan program Staff Development Program.
Dengan cara ini, diharapkan perusahaan memperoleh sumber daya manusia terbaik yang siap berkembang dengan menerapkan core value AKHLAK, sesuai dengan arahan Kementerian BUMN untuk menciptakan pabrik talenta yang berkualitas di lingkungan BUMN.
Baca Juga: Cara Menabung Emas Lewat Aplikasi Pegadaian Digital
Informasi tentang rekrutmen karyawan juga selalu disampaikan melalui media resmi perusahaan seperti website pegadaian.co.id, Linkedin PT Pegadaian atau akun media sosial Facebook: Pegadaian, Instagram: @pegadaian_id, atau Twitter: @pegadaian.
"Dalam penerimaan karyawan kami mengimplementasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Para pencari kerja yang dipilih berdasarkan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Proses rekrutmen pun dilakukan secara transparan, diumumkan melalui media resmi perusahaan serta tidak dipungut biaya," kata Basuki.
Berita Terkait
-
Syarat dan Cara Mengikuti Lelang di Pegadaian, Waktunya Berburu Barang Berharga Murah
-
Syarat dan Cara Pengajuan KUR Syariah di Pegadaian
-
Panduan Lengkap Gadai HP di Pegadaian 2025: Syarat, Taksiran, dan Cara Booking Online
-
Tembus 2 Juta Pengguna, Tring! by Pegadaian Bukti Komitmen Digitalisasi Emas dan Inklusi Finansial
-
Bullion Connect 2025: Forum Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Bulion Nasional
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta