SuaraSurakarta.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga bahan pokok atau sembako stabil di tengah kenaikan harga BBM bersubsidi.
Hal itu ditegaskan Zulkifli Hasan usai mengunjungi Pasar Gede Solo, Kamis (15/9/2022).
"Ini kan pasar wisata, biasanya harga lebih (tinggi). Tapi ini tetap, seperti telur ayam Rp27.000/kg, itu sedang, bagus," kata Mendag di sela inspeksi mendadak (sidak).
Selanjutnya, untuk harga daging ayam di angka Rp35.000/kg.
Baca Juga: Dari GIIAS The Series Surabaya 2022: Kenaikan Harga BBM Jadi Momentum Beralih ke Kendaraan Listrik
"Itu di pasar murah sekali, tetapi kemarin lebih murah lagi. Di pengusaha UMKM (ayam) cuma Rp15.500/kg, itu banyak yang rugi, tutup karena modalnya untuk membesarkan ayam kan Rp23.000-Rp24.000," katanya.
Oleh karena itu belum lama ini pihaknya memanggil pengusaha besar dan akhirnya disepakati akan dilakukan kenaikan harga ayam Rp500/hari.
"Sekarang Rp20.000/kg di peternak, sudah pas-pasan. Harus bisa Rp22.000/kg di peternak untuk bisa mengembangkan usahanya, sampai nanti ketemu di angka Rp24.000/kg," kata Mendag.
Sementara itu, menurut dia, sejauh ini belum ada kenaikan harga bahan pokok yang signifikan akibat kenaikan harga BBM.
"Andaikata ada perubahan, Presiden perintahkan ke kami untuk kemudian disampaikan ke pemda, begitu ada kenaikan dicek betul karena ini menyangkut kebutuhan makanan masyarakat," kata Mendag.
Baca Juga: Tagar Geruduk Istana Trending di Twitter, Tolak Kenaikan Harga BBM Masih Menggema
Ia mengatakan jika ada kenaikan harga yang cukup signifikan, maka pemerintah akan memberikan subsidi dari sisi ongkos transportasi. "Misalnya dari Jawa Timur ada telur ayam, kalau dikirim ke Solo atau Jakarta, ongkosnya naik 5 persen itu ditanggung APBD," katanya.
Beberapa harga bahan pokok yang hingga saat ini masih stabil diantaranya bawang merah Rp35.000/kg, minyak premium Rp20.000/liter, dan bawang putih Rp28.000/kg.
Sedangkan bahan lain yang menunjukkan kenaikan harga diantaranya cabai merah besar dari Rp60.000/kg menjadi Rp70.000/kg, cabai keriting naik dari Rp25.000/kg menjadi Rp70.000/kg, dan cabai rawit dari Rp45.000/kg menjadi Rp60.000/kg.
Terkait hal itu, Mendag Zulkifli mengatakan bahan pokok yang dijual di Pasar Gede memiliki kualitas lebih baik sehingga wajar ketika harga juga lebih tinggi dibandingkan pasar tradisional lain.
Berita Terkait
-
Indonesia Gemar Impor Singkong
-
Shin Tae-yong Tunjukkan Cara Berkelas Hadapi Berbagai Serangan Bung Towel
-
Senyum Semringah Shin Tae-yong Jabat Erat Zulhas, Mau Jadi Kader PAN?
-
Jabatan Prestisius Keluarga Zita Anjani, Digeruduk Usai Sesumbar Jadi Sukses karena Ikhtiar dan Doa
-
Di Luar Perhitungan, Anggaran Makan Bergizi Gratis Bisa Bengkak Rp140 Triliun di 2025
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran