Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 15 September 2022 | 15:15 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat berinteraksi dengan salah satu pedagang di Pasar Gede Solo, Kamis (15/9/2022). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga bahan pokok atau sembako stabil di tengah kenaikan harga BBM bersubsidi.

Hal itu ditegaskan Zulkifli Hasan usai mengunjungi Pasar Gede Solo, Kamis (15/9/2022).

"Ini kan pasar wisata, biasanya harga lebih (tinggi). Tapi ini tetap, seperti telur ayam Rp27.000/kg, itu sedang, bagus," kata Mendag di sela inspeksi mendadak (sidak).

Selanjutnya, untuk harga daging ayam di angka Rp35.000/kg.

Baca Juga: Dari GIIAS The Series Surabaya 2022: Kenaikan Harga BBM Jadi Momentum Beralih ke Kendaraan Listrik

"Itu di pasar murah sekali, tetapi kemarin lebih murah lagi. Di pengusaha UMKM (ayam) cuma Rp15.500/kg, itu banyak yang rugi, tutup karena modalnya untuk membesarkan ayam kan Rp23.000-Rp24.000," katanya.

Oleh karena itu belum lama ini pihaknya memanggil pengusaha besar dan akhirnya disepakati akan dilakukan kenaikan harga ayam Rp500/hari.

"Sekarang Rp20.000/kg di peternak, sudah pas-pasan. Harus bisa Rp22.000/kg di peternak untuk bisa mengembangkan usahanya, sampai nanti ketemu di angka Rp24.000/kg," kata Mendag.

Sementara itu, menurut dia, sejauh ini belum ada kenaikan harga bahan pokok yang signifikan akibat kenaikan harga BBM.

"Andaikata ada perubahan, Presiden perintahkan ke kami untuk kemudian disampaikan ke pemda, begitu ada kenaikan dicek betul karena ini menyangkut kebutuhan makanan masyarakat," kata Mendag.

Baca Juga: Tagar Geruduk Istana Trending di Twitter, Tolak Kenaikan Harga BBM Masih Menggema

Ia mengatakan jika ada kenaikan harga yang cukup signifikan, maka pemerintah akan memberikan subsidi dari sisi ongkos transportasi. "Misalnya dari Jawa Timur ada telur ayam, kalau dikirim ke Solo atau Jakarta, ongkosnya naik 5 persen itu ditanggung APBD," katanya.

Load More