Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 08 September 2022 | 15:04 WIB
Masa aksi menggelar demo tolak kenaikan harga BBM di depan Kantor DPRD Solo, Kamis (8/9/2022). (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Ribuan masa gabungan dari elemen mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Solo, organisasi Soloraya dan masyarakat menggelar aksi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Kantor DPRD Solo, Kamis (8/9/2022).

Pengamanan di sekitar Gedung DPRD Solo dilakukan secara ketat. Petugas dari TNI, Polri, Satpol PP hingga petugas keamanan DPRD Solo.

Kendaraan water canon, anjing pelacak K-9 disiapkan disekitar Kantor DPRD Solo. 

Masa tiba di Kantor DPRD Solo sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelumnya mereka melakukan long marc dari arah barat dan timur menuju Kantor DPRD Solo 

Baca Juga: Bentangkan Poster Berisi Tulisan seperti Ini, Pendemo Berhijab Panen Kritik: Cewek Gak Tahu Malu!

Berbagai spanduk dan poster dibentangkan para peserta aksi. Seperti, 'Naikan Upah Buruh, Bukan BBM', 'Menolak Tunduk & Bangkit Melawan', 'Cukup Kamu yang Jual Mahal, BBM Jangan', 'BBM Naik Tinggi, Bayi Kurang Gizi'.

Ada juga 'Pesulap Merah, Coba Sulap Harga Harga BBM Menjadi Turun', 'BBM Naik, Bahan Pokok Naik, Yang Turun Moralmu', 'BBM Naik, Semua Naik, Termasuk Gaji Pejabat'.

Tiba di Kantor DPRD Solo, mereka menyampaikan orasi secara bergantian. Mereka juga meminta agar semua wakil-wakil rakyat yang duduk di DPRD Solo untuk keluar dan menemui para peserta demo. 

Mereka juga menutup Jalan Adi Sucipto yang merupakan jalan protokol di Kota Solo. Lalu lintas dari arah barat dan timur dialihkan oleh petugas kepolisian.

"Siapa jumlah kita kawan, Siapa jumlah kita kawan," ujar salah satu orator, Kamis (8/9/2022).

Baca Juga: 4 Alasan Kamu Harus Ikut Organisasi Kemahasiswaan, Bekal untuk Dunia Kerja

"Kita minta pemerintah mencabut dan menolak kenaikan harga BBM. Pemerintah harus menunda proyek strategis nasional," terangnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More