SuaraSurakarta.id - Dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO menjelaskan beberapa jenis cedera di sekitar kaki yang paling sering dialami oleh para pelari.
Riset yang diterbitkan di jurnal Sports Medicine pada 2014 menyebutkan overuse injury atau cedera berlebihan merupakan cedera yang paling sering dialami para pelari. Cedera berlebihan muncul dari akumulasi mikrotrauma dan disebabkan oleh ketegangan berulang.
"Kalau bicara sendi dan otot, paling sering adalah overuse injury. Tipe cedera ada dua, trauma dan overuse. Kalau trauma itu seperti keseleo. Kalau overuse karena ada repetitif movement dan akumulasi mikrotrauma ketegangan tulang sehingga menyebabkan cedera pada pelari," kata Andi dikutip dari ANTARA, Kamis (8/9/2022).
Overuse injury biasanya menimbulkan rasa sakit di bagian depan lutut atau di sekitar tempurung lutut yang disebut dengan cedera runners knee. Nyeri pada bagian lutut ini juga dapat terjadi karena total kilometer jarak lari yang ditempuh per minggu cukup tinggi (higher mileage).
Baca Juga: Haseul LOONA Absen dari Konser LOONATHEWORLD di Eropa Akibat Cedera Bahu
Andi menjelaskan olahraga lari memiliki hukum 10 persen peningkatan weekly mileage atau total kilometer dalam satu minggu tidak boleh melebihi 10 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Ia mengatakan pelari yang peningkatan total kilometer per minggu lebih dari 10 persen memiliki risiko cedera yang lebih tinggi.
"(Hukum 10 persen) misalnya saya lari (total) empat kali (seminggu). Yang weekday, saya larinya 5 kilometer kali tiga hari, kemudian yang weekend 10 kilometer. Berarti total 25 kilometer. Minggu depan itu saya tidak boleh lebih dari 27,5 km total kilometernya," terang Andi.
Kembali ke cedera runners knee, Andi menambahkan bahwa cedera jenis ini juga dapat disebabkan oleh otot paha depan yang kaku, otot bokong (glutes) yang lemah, serta permukaan lari yang keras.
Ada pula cedera plantar fasciitis yang tidak hanya dialami pelari tetapi juga orang-orang pada umumnya. Salah satu penyebab cedera ini adalah nyeri di tulang tumit, baik di bagian bawah atau belakang tumit.
Plantar fasciitis juga timbul karena faktor berat badan berlebih (overweight), faktor otot betis yang kaku atau lemah, berhubungan dengan telapak kaki datar (flat foot), dan otot hamstring yang lemah.
Baca Juga: EO Lomba Lari Balikpapan Open 10K Serahkan ke DPOP Terkait Meninggalnya Beberapa Pelari
Jenis cedera yang lain adalah shin splint yang dapat terjadi ketika kaki mendarat pada tumit saat berlari sehingga menimbulkan nyeri di tulang kering bagian depan.
Berita Terkait
-
Antusiasme Event Lari Meningkat, Begini Cara Tepat Pelari Mempersiapkan Diri
-
Karier Mees Hilgers Terancam Tamat, Diejek Media Belanda Punya Badan Ringkih Sering Cedera
-
Breakingnews! Kevin Diks Cedera
-
Sering Cedera, Mees Hilgers Dijuluki Manusia Kaca di Liga Eropa
-
Hasil Persija vs Persebaya: Ilham Rio Fahmi dan Witan Sulaeman Cedera!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang