3 Fakta Anak Kedua yang Paling Banyak Terjadi di Keluarga

SuaraSurakarta.id - Anak kedua biasanya akan dididik berdasarkan pengalaman dari anak pertama. Hasil evaluasi pendidikan anak pertama bahkan diterapkan di anak kedua. Berikut ini fakta anak kedua yang kebanyakan diyakini kebanyakan orang.

Beberapa hal umum yang mungkin diyakini setiap orangtua, mereka merasakan kebanyakan anak pertama sulit diatur.

Selain itu selalu mencoba mencari perhatian. Bahkan yang lebih umum terjadi anak kedua suka merendah diri dan sering merasa sendiri.

Namun hal positifnya, anak kedua berjiwa kreatif dan jiwa bersaing lebih tinggi.

Baca Juga: 3 Hal Dalam Hidup yang Tidak Boleh Digantungkan kepada Orang Lain

Berikut ini 3 fakta anak kedua lainnya yang perlu Anda ketahui:

1. Lebih Mandiri

Anak kedua biasanya lebih mandiri. Sebab dalam keluarga, Anak kedua akan tidak tergantung pda keluarga.

Dalam praktiknya, anak kedua akan mendapatkan hal-hal hasil evaluasi dari anak pertama. Sehingga orangtua lebih berpikir kritis untuk memberikan hal-hal untuk anak kedua.

2. Merasa Terasingkan

Baca Juga: 4 Cara Menjadi Wanita Mandiri yang Tidak Bergantung pada Pasangan

Hanya saja anak kedua lebih sering merasa terasingi. Sebab anak kedua lebih dituntut untuk mencontoh anak pertama yang dianggap lebih tua.

Sementara jika di keluarga ada 3 anak, anak kedua ini lebih dianggap sebagai anak transisi. Anak terakhir tentunya menjadi anak yang paling diperhatikan.

Sementara anak pertama dianggap sebagai anak paling benar.

3. Lebih Terbuka

Hal positif lain dari anak kedua, biasanya lebih terbuka. Bahkan anak kedua lebih bisa berkompromi dalam banyak hal.

Lebih jauh, anak kedua ini bisa jadi contoh dalam keluarga karena lebih mempunyai kepribadian lain di banding kakak atau adiknya.