Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 06 Agustus 2022 | 18:57 WIB
Suasana pesta kembang api pada pembukaan ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2022). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/YU]

SuaraSurakarta.id - Deretan musisi papan atas bakal memeriahkan upacara penutupan ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (6/8/2022) malam.

Sejumlah musisi maupun penyanyi yang bakal mengisi upacara penutupan itu adalah Andien, Delon, Alffy Rev, Kezia, Inara, hingga Yura Yunita.

Sebelumnya, penyanyi papan atas Bunga Citra Lestari (BCL) dikabarkan juga mengisi agenda tersebut, namun dibantah pihak manajemen.

Selain kehadiran sejumlah penyanyi kesohor tersebut, rangkaian penutupan ASEAN Para Games 2022 juga akan menampilkan tarian nusantara dan pesta kembang api.

Baca Juga: Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Manager BCL Jalani Pemeriksaan Intensif

"Tari-tariannya itu kolaborasi dengan penari Kamboja. Jadi, saat penyerahan bendera tuan rumah Indonesia ke Kamboja sebagai tuan rumah berikutnya nanti akan ada background penari Kamboja,” kata Sekretaris Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) Rima Ferdianto dilansir dari ANTARA, Sabtu (6/8/2022.

Upacara penutupan ASEAN Para Games 2022 juga menampilkan teknologi canggih yang tidak ada saat pembukaan.

Tetapi teknologi ini hanya bisa disaksikan bagi penonton yang melihat melalui broadcast, artinya hanya yang menonton melalui layar kaca yang bisa melihat.

Berbeda dengan saat upacara pembukaan yang mana defile berdasarkan negara peserta, saat penutupan iring-iringan peserta bakal berdasarkan cabang olahraga.

Penerapan protokol kesehatan juga diperketat dan jumlah undangan dikurangi menjadi sekitar 10.000 dari sebelumnya atau saat pembukaan yakni 15.000.

Baca Juga: Kholidin, Tukang Bubur yang Tak Rela Tinggalkan Panahan Meski Hanya Miliki Satu Tangan

"Penutupan ASEAN Para Games 2022 akan dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo," kata Rima.

Kontingen Indonesia berhasil menjadi juara umum setelah mengumpulkan medali terbanyak dengan total 177 emas, 141 perak, dan 110 perunggu.

Hasil ini mengulang pencapaian Indonesia dalam pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas di Asia Tenggara edisi sebelumnya pada 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ketika itu, Indonesia juga menjadi juara umum setelah mengumpulkan 126 emas, 75 perak, 50 perunggu.

Secara keseluruhan, Indonesia tercatat tiga kali menjadi jawara setelah prestasi serupa juga terjadi di ASEAN Para Games 2014 di Naypyidaw, Myanmar.

Load More