SuaraSurakarta.id - Seluruh pasar hewan di Kabupaten Klaten ditutup sementara selama 14 hari, mulai 25 Mei 2022 hingga 7 Juni 2022 nanti.
Penutupan sementara dilakukan, karena kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Klaten cukup tinggi.
Dari data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, yang terkonfirmasi positif ada enam kasus. Untuk yang suspek ada 63 kasus.
Jumlah tersebut tersebar di 12 desa di enam kecamatan di Kabupaten Klaten.
Baca Juga: 752 Sapi di Babel Suspek Penyakit Mulut dan Kuku: Sekitar 500 Sapi Berasal dari Satu Peternakan
"Dengan kondisi itu maka diputuskan menutup sementara semua pasar hewan di Klaten," ujar Kepala DKPP Klaten, Widiyanti saat dihubungi, Selasa (24/5/2022).
Di Kabupaten Klaten sendiri ada tujuh pasar hewan, yakni Pasar Hewan Prambanan, Pasar Hewan Jatinom, Pasar Hewan Wedi.
Lalu Pasar Hewan Pedan, Pasar Hewan Cawas, Pasat Hewan Bayat, dan Pasar Hewan Plumbon Klaten Utara.
Widiyanti menjelaskan, jika kasusnya ini dibandingkan dengan populasi ternak yang ada masih cukup rendah.
Tapi melihat dengan semakin bertambahnya kasus dan melihat bahwa sifat virus ini mudah menular antara ternak satu dengan ternak yang lain tetap menjadi perhatian.
Baca Juga: Cegah Hewan Ternak Terjangkit PMK Masuk, Cianjur Dirikan Enam Pos Pemeriksaan di Perbatasan
"Proses penularannya itu bisa dari angin. Sehingga antara ternak satu dengan yang lain di satu wilayah memungkinkan bisa menular," katanya.
Jadi kenapa pasar hewannya ditutup, di dalam proses pengendalian virus PMK itu ada beberapa tahapan yang dilakukan.
Tahapan pertama itu dalam menentukan sumber infeksi. Kedua, mengendalikan penyebaran virusnya.
Lalu yang tahapan yang ketiga itu melakukan pengobatan hewan yang sakit, suspek, dan konfirmasi.
Tahapan yang kelima itu melakukan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
"Dari hasil investigasi terhadap kasus yang ada di Klaten itu ternyata sumber penularannya berawal dari pembelian ternak di pasar hewan. Karena mobilitas hewan tinggi tidak hanya dari Klaten tapi juga luar Klaten," ungkap dia.
Sehingga dengan kondisi itu, maka Bupati Klaten memerintahkan untuk dilakukan penutupan pasar hewan sementara selama 14 hari.
Jadi kasus ini bisa lebih ditekan untuk penyebaran virus PMK ke wilayah-wilayah lain. Wilayah yang sudah terindikasi terdapat virus PMK akan dilakukan pengobatan hingga penyemprotan disenfektan.
"Hewan yang terkena PKM harus dilakukan isolasi mandiri di kanda masing-masing, bagi yang sakit jangan dibawa keluar kandang dulu. Peternak diminta untuk bisa menjaga kebersihan kandang ternak," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
Terkini
-
Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan
-
Rismon Sianipar Bakal Datangi Lokasi KKN di Boyolali, Jokowi Tantang Balik
-
Kunjungi Keraton Solo, PT Jasindo Komitmen Dukung Pemberdayaan UMKM dan Pelaku Usaha Difabel
-
Dituding Jadi Pemilik Kapal JKW Mahakam, Ini Respon Menohok Jokowi
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali