SuaraSurakarta.id - Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo menurut rencana akan mulai diuji coba (commissioning) pada akhir Mei 2022.
"Rencana, awal Mei, tapi karena banyak liburnya jadi akhir Mei untuk uji coba," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta Gatot Sutanto dilansir ANTARA, Kamis (19/5/2022).
Ia mengatakan untuk saat ini mesin yang akan digunakan sudah terpasang dan tenaga ahli dari India juga sudah siap.
"Persiapan raw material sudah, penyiapan biodrying sudah dikerjakan di blok A. Tenaga ahli untuk comissioning juga sudah karena mesinnya sesuai dengan yang direncanakan atau tidak kan yang buat yang tahu," katanya.
Baca Juga: Sampahnya Kurang Banyak, Jember Belum Bisa Punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Proses yang juga harus diikuti adalah assessment dari PLN yang nantinya akan mendistribusikan listrik tersebut ke masyarakat.
"Yang penting nanti setelah commissioning ada evaluasi, harapannya berjalan sesuai rencana. Target operasionalnya Desember," ujar dia.
Ia mengatakan untuk uji coba mesin yang dilakukan pada akhir Mei itu baru sebagian dari seluruh mesin yang akan beroperasi di PLTSa Putri Cempo. Untuk mesin berikutnya akan terpasang di kisaran bulan Oktober atau November.
"Itu commissioning yang kedua. Memang molor dari jadwal, karena (pengiriman mesin) tergantung kelancaran kepabeanan, distribusi. Akibat COVID-19 transportasi laut terhambat. Hampir sebulan terhenti di Malaysia, penumpang sepi, shipping kan nunggu barang penuh," paparnya.
Sementara itu, untuk sampah yang bisa diolah yakni sampah yang mengandung karbon, seperti sampah organik dan sampah anorganik. Ia mengatakan untuk sampah anorganik yang dapat diolah yakni sampah plastik, kain, karet sintetis.
Baca Juga: Proyek Pengelolaan Sampah Energi Listrik di Semarang
"Kalau besi, logam, dan kaca tidak bisa. Makanya sebelum masuk mesin dipilah terlebih dahulu," tegasnya.
Seperti diketahui, PLTSa Putri Cempo merupakan proyek kerja sama dengan badan usaha (KPBU). PLTSa ini diperkirakan berkapasitas 540 ton/hari.
Hasil pengelolaan sampah akan dikonversi menjadi listrik dengan kapasitas output 5 MW akan dijual kepada PLN.
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Satreskrim Polresta Solo Ungkap Misteri Avanza Raib di Parkiran Hotel, Pelaku Dibekuk
-
Jokowi ke Massa TPUA: Tak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah Saya
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM