Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 20 April 2022 | 04:15 WIB
Tangkapan layar pendakwah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya (Youtube)

SuaraSurakarta.id - Saat ini umat muslim di seluruh dunia serentak sedang melaksanakan ibadah puasa ramadhan

Ketika puasa dari fajar hingga terbenamnya matahari umat muslim menahan lapar dan haus. Selain itu, umat muslim juga diwanti-wanti untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. 

Selama bulan puasa, persoalan yang sampai detik ini acap kali membuat emak-emak dilema yaitu soal hukum mencicipi  masakan apakah dapat membatalkan puasa atau tidak. 

Pasalnya mencicipi masakan adalah kebiasaan emak-emak untuk mengetahui rasa makanan yang sedang ia buat untuk berbuka puasa. 

Baca Juga: Hati-hati! Menurut Buya Yahya Menelan Sisa Odol Saat Berpuasa Hukumnya Makruh, Begini Penjelasannya

Menanggapi persoalan itu, pendakwah Buya Yahya dalam unggahan video di TikTok @shafiyyah_25 mengatakan bahwa hukum mencicipi masakan tidak membatalkan puasa. 

"Gimana Buya hukumnya saya mencicipi sayur (masakan). Ibu cicipi sayur biar pun satu timba tidak batal. Asalkan jangan ditelan," kata Buya Yahya. 

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon ini kembali menegaskan bahwa hukum tersebut telah diatur dalam ilmu fiqih. 

"Waktu ibu sedang masak, boleh dicicipi biar tau ini asin atau tidak. Tapi inget jangan ditelan. Kalau ditelan puasanya batal," ungkap Buya Yahya. 

"Jangan pusing, belajar fiqih itu yang gampang. Jangan susah-susah, pokoknya jangan ditelan," tegasnya. 

Baca Juga: Lupa Sahur dan Baca Niat Puasa? Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya

Buya Yahya kemudian mencontohkan cara mencicipi masakan yang benar. Hal itu agar para ibu-ibu yang kerap menyiapkan makanan dengan memasak tidak batal puasanya. 

"Mencicipi itu maksudnya itu hanya dirasakan dilidahnya. Setelah itu dilepeh, dibuang. Jangan ditelan, baik, selesai," pungkas Buya Yahya. 

Unggahan Buya Yahya soal hukum mencicipi masakan itu pun menuai perhatian warganet. Sebagian besar dari mereka mengaku bersyukur telah diberitahui hal tersebut. 

"Oh boleh ya, selama ini yang tak suruh ngrasain anakku yang masih balita," ucap akun @gendhis**. 

"Terima kasih Buya Yahya, sehat selalu untuk mencerahkan umat dalam hukum Islam," imbuh akun @izamzi**. 

"Nah ilmu kaya gini gak ribet bin jelimat, bisa dipahami semua orang. Inget cuman jangan ditelen, tapi jangan dicoba dengan niat yang lain," ujar akun @ione**. 

"Pantes dulu almarhum nenek selalu nyicipi sayurnya waktu masak tapi langsung dilepeh," sahut akun @mayla_zahra**. 

"Alhamdulilah ini dulu pernah diajari di pelajaran fiqih jaman waktu Madrasah Ibtidaiyah," timpal akun @vitriean**. 

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More