SuaraSurakarta.id - Jagat media sosial mendadak dihebohkan dengan pernyataan kontroversi Habib Alwi bin Abdurrahman Assegaf.
Cucu Nabi Muhammad ini terang-terangan melarang umat muslim bergabung ke organisasi bentukan Nahdlatul Ulama (NU) seperti Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Barisan Ansor Serba Guna (Banser).
Melalui unggahan video di kanal youtube NU Garis Lurus. Habib Alwi pun menyeru kepada orang tua agar anak-anaknya tidak mengikuti kedua organisasi di atas.
"Jangan ada anak ibu yang ikut Ansor apalagi Banser. Ingetin nih sampai mampus tidak ada kata Banser," ucap Habib Alwi.
Baca Juga: Silaturahmi ke PBNU, Puan Maharani: Kami Sepakat Jaga Harmoni Antara Seluruh Umat Beragama
Usut punya usut, alasan Habib Alwi melarang umat muslim mengikuti Anshor maupun Banser. Karena kedua organisasi tersebut terdapat ajaran Islam Nusantara.
"Dan jangan ada anak ibu ngikutin ajaran Islam Nusantara. Saya yang bertanggungjawab atas perbuatan laknat mereka," papar Habib Alwi.
Ia kemudian menegaskan bahwa ajaran Islam Nusantara tidak selaras dengan Islam yang dibawakan Nabi Muhammad SAW.
"Jangan ada paham Islam Nusantara dalam segi kepercayaan kita kepada Allah taala dan Rasulnya. Jangan ada Islam Nusantara dalam ibadah kita sehari-sehari. Apapun bentuknya, itu laknat Allah taala," tegas Habib Alwi.
Sontak saja unggahan video tersebut menuai sorotan warganet di kolom komentar. Sebagian besar dari mereka memberikan tanggapan yang beragam.
"Kalau udah Habib Alwi bin Abdurrahman Assegaf yang ngomong ngeri dah, beliau kasyaf. Masya Allah sehat selalu bib," ujar akun Rifki Robbi**.
"Sedih liat NU sekarang, jadi kendaraan orang liberal," kata akun Asriadi Al**.
"Kalau sudah Islam kenapa harus Nusantara. Cukup Islam yang kaffah aja yang perlu kita ikutin. Karena yang ngaku Islam seperti negara Irak, Suriah, atau ISIS sekarang disebut teroria. Jadi waspadalah," ungkap akun Arif Harto**.
"Saya lebih prefer Islam di Nusantara, dari pada Islam Nusantara. How about you? Artinya perjalanan atau perkembangan masuknya Islam di Nusantara," imbuh akun Kembalimenulis**.
"Ini potongan video pengajian lama, mungkin tiga tahun lebih yang lalu. Jangan diambil kesimpulan yang memecah belah ASWAJA," timpal akun Iben 19**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Cara Menentukan Lebaran Idul Fitri Versi NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah
-
Tekankan Masyarakat Sipil Berjasa Dalam Membangun Negara, Ulama NU: Tapi Sering Dimusuhi Pemerintah
-
Mengapa Muhammadiyah dan NU Bisa Berbeda dalam Menentukan Idul Fitri?
-
Apakah Lebaran Idul Fitri 2025 NU dan Muhammadiyah Sama?
-
Lebaran Idul Fitri 2025 NU Tanggal Berapa? Ini Penjelasannya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Drama Pemudik di Sukoharjo: Perempuan Mengamuk Tolak Kembali ke Tangerang, Begini Kisahnya
-
Kecelakaan Beruntun di Karanganyar: Truk vs 2 Mobil dan Motor, Begini Kronologinya
-
Kabar Gembira dari Boyolali: Harga Bahan Pokok Stabil Usai Lebaran
-
Kisah Perjalanan Kembali: Pemudik Solo Raya Ikuti Program Balik Gratis Kemenhub
-
One Way dan Contraflow Kunci Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025