Tegas! Tidak Ada Tiga Periode untuk Jokowi, Brigade Berharap PDI Perjuangan Usung Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024

SuaraSurakarta.id - Wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024, mendapat tanggapan dari pendukung Ganjar Pranowo. Mereka menyebut tak ada alasan untuk menunda pemilu. 

Ketua Umum Relawan DPP Barisan Ganjar Terdepan (Brigade) Gama Andrea mengungkapkan, bahwa penundaan pemilu tersebut telah melanggar konstitusi yang ada. Menurutnya, apapun masalah negara saat ini, Pemilu 2024 harus tetap dilaksanakan.

"Wacana penundaan pemilu. Kalau kita tegas sesuai kontitusi dan tidak ada tiga periode. Karena secara Undang-undang juga sudah disebutkan. apapaun masalah yang kita hadapi pemilu tetap pada jadwalnya," katanya di Solo, Minggu (6/3/2022). 

Selain itu, relawan Ganjar Pranowo tersebut juga menolak adanya wacana Presiden Jokowi tiga periode. "Tapi itu dua-duanya tersebut bagi kami menyalahi undang undang. Kami ingin tegak lurus dengan undang undang," jelasnya.

Baca Juga: Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, GPMI: Mau Kapanpun, Anies Baswedan Tetap Menang

Brigade  juga berpendapat banyak tokoh atau talenta lain yang baik dan bagus untuk memimpin bangsa Indonesia kedepan.

"Insyaaallah negara kita ini banyak kok talenta talenta pemimpin. Dan kita sudah mengalami pengalaman sosok pemimpin selama 32 tahun juga, jadi jangan takut," urainya.

Dirinya juga mencontohkan kepada sosok Presiden Jokowi sebelum menjabat sebagai Presiden RI, sebagaian besar masyarakat Indonesia belum mengenal mantan Wali Kota Solo itu. Kini Ganjar Pranowo juga memiliki kesempatan yang sama.

"Namun kalau Pak Ganjar disini sudah banyak pengalaman dan landasan jauh lebih bagus dari Pak Jokowi mengingat beliau sudah pernah di Legislatif maupun Eksekutif," tandasnya.

Brigade berharap  PDI Perjuangan untuk tetap mengedepankan mandat konstitusi, serta mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di 2024 mendatang.

Baca Juga: Masuk Bursa Capres 2024, Kekuatan dan Kelemahan Puan Maharani Diungkap

Menurutnya Ganjar Pranowo adalah figur yang tepat untuk melanjutkan estafet pasca berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi tahun 2024 nanti.