SuaraSurakarta.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya menerapkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) untuk meneruskan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Keberlanjutan bisnis berdasarkan ESG atau sustainable finance menjadi salah satu perhatian utama investor untuk berinvestasi di korporasi besar, termasuk di BRI pada saat ini.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, ESG menjadi komitmen perseroan dalam strategi transformasi BRI yang saat ini terus berlanjut. Berlandaskan cetak biru (blueprint) BRIVolution 2.0, Sunarso menyebut komitmen BRI dalam meningkatkan prinsip ESG terus dilakukan.
“Kami juga harus menyesuaikan organisasi kami supaya menunjukkan komitmen dan concern terhadap ESG. Untuk itu, BRI akan segera membentuk Unit Kerja Khusus yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan ESG itu. Ini adalah bagian-bagian transformasi,” kata Sunarso, Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Komitmen dalam penerapan ESG dalam operasional bisnis tercermin dari komposisi aset yang dimiliki BRI. Hingga kuartal III-2021, sebanyak 64,6% atau setara Rp588,6 triliun aset BRI merupakan aset dengan penerapan prinsip ESG.
Baca Juga: Pengusaha di Kalteng: Ketika Butuh Bantuan, BRI Cepat Prosesnya
Di samping itu, transformasi ini juga terus diupayakan hingga ke perusahaan anak BRI. Transformasi ini, kata Sunarso, bertujuan untuk meningkatkan fungsi dalam rangka value creation terhadap BRI Group.
Transformasi di sembilan anak perusahaan ini juga mendorong pemetaan risiko atau spreading risk yang lebih optimal. Dengan begitu, BRI bisa tetap meneruskan pertumbuhan bisnis berkelanjutan untuk mencapai visi The Most Valuable Banking
Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion pada 2025. Menurut Sunarso, transformasi yang sudah dijalankan sejak 2016 ini telah menimbulkan berbagai implikasi positif bagi BRI dan seluruh stakeholder. Dari segi profitabilitas, BRI mencatatkan pertumbuhan laba bersih 45% year on year (yoy) menjadi Rp20,4 triliun per kuartal III-2021.
Tidak hanya itu, upaya transformasi ini juga sukses memitigasi adanya krisis COVID-19, yakni melalui digitalisasi penyaluran kredit yang fokus di segmen mikro. BRI telah mengubah sistem Loan Approval System (LAS) yang didigitalisasi melalui sistem BRISPOT. Perubahan itu mengurangi kontak langsung antara insan BRILian (Pekerja BRI) dengan nasabah sehingga proses approval dapat berjalan secara efektif, cepat, dan aman.
“Bayangkan kalau selama pandemi ini kami tidak sempat mentransformasi cara kita memproses bisnis terutama di backbone, itu di Mikro. Maka patut kita panjatkan syukur, untung waktu itu kita mendigitalkan proses kredit kita di mikro. Kalau tidak, kita tidak akan mengalami pertumbuhan seperti sekarang ini,” ujarnya.
Baca Juga: Pantang Menyerah, Ini Perjuangan Ernawati hingga Jadi Pengusaha Sukses di Kalteng
Pihaknya mengungkapkan, pandemi membuat seluruh pertumbuhan kredit di industri perbankan melemah. Namun kredit disegmen UMKM BRI mampu tumbuh 12,5% yoy. Sunarso menilai hal itu berkat kegigihan para Insan BRILian, digitalisasi proses bisnis, serta penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap operasional bisnis BRI.
Berita Terkait
-
Hadir di PIK 2, KPR BRI Property Expo Tawarkan Beragam Promo Spesial
-
BRI Perkuat Sinergi Perbankan Nasional lewat Treasury Banking Summit
-
Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend? Tanya Sabrina Aja
-
Top Up Voucher Game Pakai BRImo Jadi Lebih Cuan, Ada Cashback Real-Time!
-
BRI Tegaskan Komitmen Berkelanjutan, Skor ESG Perbankan Terbaik di Indonesia
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Respati Ardi Blusukan di Mangkubumen, Warga Sampaikan Usulan Penambahan Puskesmas
-
Muncul Hoax Gambar Anggota TNI Diikat Polisi, Tim Ahmad Luthfi-Taj Yasin Lapor ke Polda Jateng
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Disebut Kalah di Survei, Jokowi: Siapa yang Bilang?
-
Kapok Kecolongan Lagi, PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Suap Jelang Pilkada 2024
-
Puluhan Ribu Masyarakat Tumplek blek Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Solo