SuaraSurakarta.id - Ramalan Jayabaya rupanya tak hanya membahas soal pemimpin di negeri Nusantara. Namun bencana alam turut diramal oleh Raja Kediri yang memerintah sekitar tahun 1135-1157.
Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) pun dikaitkan dengan ramalan Jayabaya. Tetapi, terjadinya bencana alam tersebut memiliki penyebab yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
Menyadur dari Solopos.com, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan, yang terjadi di Gunung Semeru bukanlah erupsi.
Manager Pusat Pengendalian Ops Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Jawa Timur Dino Andalananto mengatakan, aktivitas Gunung Semeru itu merupakan awan panas guguran.
Baca Juga: Perlancar Kendaraan Bantuan, Mobil Tak Berkepentingan Jangan Mendekat Area Erupsi Semeru
“Kebetulan ini kemarin kan awan panas guguran yang sifatnya rapid-onset. Jadi tiba-tiba,” ujar Dino dikutip Jumat (10/12/2021).
Akibat awan panas guguran itu, sekitar 2.417,2 Ha lahan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, rusak. Bencana alam ini juga menyebabkan banyak orang mengungsi dan memakan 43 korban jiwa.
Ramalan Jayabaya
Dahsyatnya bencana ini sempat dikaitkan dengan ramalan Jayabaya tentang tanah Jawa bakal terbelah menjadi dua. Berikut isi ramalannya:
“Putra kinasih swargi kang jumeneng ing gunung Lawu, hiya yayi bethara mukti, hiya krisna, hiya herumukti mumpuni sakabehing laku nguel tanah Jawa kaping pindho, ngerahake jin setan kumara prewangan, para lelembut ke bawah parintah saeko proyo kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti trisula weda landhepe triniji suci bener, jejeg, jujur kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong”
Baca Juga: Dear Donatur Bencana Erupsi Semeru, Jangan Kirim Bantuan Baju Bekas Tak Layak Pakai
Ramalan Jayabaya tersebut awalnya dikait-kaitkan dengan mitos jika Gunung Slamet di Jawa Tengah erupsi hebat, konon Tanah Jawa akan terbelah karenanya. Gunung Slamet menaungi lima kabupaten di Jawa Tengah, yakni Brebes, Banyumas, Purbalingga, Pemalang, dan Tegal.
Berita Terkait
-
Publik Curiga Larangan Drone di Bromo-Semeru Gegara Ada Kebun Ganja, Ini Kata Kemenhut
-
Klarifikasi Pihak BBTN Bromo Tengger Semeru Soal Pelarangan Drone, Ada Kaitan dengan Ladang Ganja?
-
Lagi Jadi Omongan, Segini Tarif Terbangkan Drone di Kawasan Gunung Bromo
-
The Seven Summits Indonesia, Impian Terakhir Lilie Wijayati dan Elsa Laksono Taklukkan Puncak Carstensz
-
Ramai Tren Tulisan vs Orangnya, Puisi Prabowo Mendaki Semeru Karya Fufufafa Viral: Masterpiece!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Satreskrim Polresta Solo Ungkap Misteri Avanza Raib di Parkiran Hotel, Pelaku Dibekuk
-
Jokowi ke Massa TPUA: Tak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah Saya
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM