SuaraSurakarta.id - Munculnya varian baru COVID-19 pastinya bakal menjadi ancaman tersendiri untuk ekonomi di Indonesia. Padahal pariwisata saat ini mulai bangkit dari keterpurukan.
Namun demikian, Ketua Pelatihan Sumber Daya Manusia di Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Alexander Nayoan mengatakan kemunculan varian virus corona baru bernama Omicron tidak mempengaruhi optimisme geliat pariwisata di Indonesia kelak.
"Tetap positif pariwisata dan bisnis akan meningkat regardless bentuk COVID-nya apa," kata Alexander dikutip dari ANTARA Rabu (1/12/2021).
Lewat penerapan protokol kesehatan di seluruh lapisan masyarakat beserta upaya pemerintah mengatasi pandemi COVID-19, dia berharap kemunculan varian Omicron tidak akan membuat situasi tak terkendali. Bilamana ada dampak terhadap pariwisata domestik, dia berharap penurunan yang terjadi takkan signifikan dan tidak memakan waktu lama.
Baca Juga: 10 Negara Konfirmasi 42 Kasus Covid-19 Varian Omicron, Semuanya Gejala Ringan
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengemukakan sejumlah negara terjangkit varian baru Omicron (B.1.1.529) menerapkan langkah mitigasi beragam pada mobilitas penduduk untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
"Sebagian besar negara di dunia, terlebih yang sedang meningkat saat ini segera mengambil langkah antisipasi untuk mencegah varian Omicron ini untuk masuk dan menyebar semakin luas," kata Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia yang diikuti dari YouTube BNPB di Jakarta, Selasa.
Varian COVID-19 yang kali pertama dilaporkan berada di Afrika Selatan, Hongkong dan Botswana pada November 2021 itu, kata Wiku, hingga saat ini menjangkit di Italia, Jerman, Belanda, Inggris, Australia, Kanada dan Israel.
Ia mengatakan pemerintah di berbagai negara termasuk Indonesia menyusun pelaku perjalanan, khususnya perjalanan internasional yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari ancaman terpapar atau membawa kasus varian baru ke dalam negeri.
Wiku mengatakan varian Omicron atau merupakan mutasi dari virus COVID-19 yang awalnya ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai Varian Under Monitoring pada 24 November 2021 dan dua hari setelahnya ditetapkan sebagai Varian of Concern (VOC).
Baca Juga: Dua Dokter Israel Terkonfirmasi Covid-19 Varian Omicron
Menurut Wiku, WHO menyebutkan bahwa efektivitas vaksin, testing dan obat-obatan saat ini terhadap varian Omicron masih dalam tahap pengkajian lebih lanjut.
"Namun dikatakan bahwa bukti awal menunjukkan mungkin ada peningkatan risiko tertular kembali untuk orang yang sudah pernah mengalami COVID-19 dibandingkan dengan varian lainnya," katanya.
Namun demikian Wiku memastikan informasi terkait hal ini masih sangat terbatas dan masih dalam proses penelitian.
Berita Terkait
-
Aktivasi Co-Branding Wonderful Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Keindahan Alam dan Budaya
-
Kumpulan Mod BUSSID Bus Pariwisata: Dari HD, SHD, Hingga Double Decker!
-
Industri Pariwisata Yordania Terpuruk Akibat Konflik Israel-Hamas
-
Hotel Nombok Pajak OTA Asing, Menpar Kaji Kebijakan Baru untuk Industri Pariwisata
-
Masyarakat Bakal Dimanja dengan Tiket Pesawat Murah di Pemerintahan Prabowo
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara