SuaraSurakarta.id - Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) Tuntas Subagyo mengajak anak muda meneladani peran dan jasa pahlawan Brigjend Slamet Riyadi saat perang kemerdekaan.
"Dari etos perjuangan beliau selama ini sangat menginspirasi dan dari wujud perjuangan beliau dulu harus menjadi acuan generasi muda," katanya saat berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti Solo di Solo, dilansir ANTARA, Selasa (9/11/2021).
Menurut dia, menjadi tugas generasi penerus bangsa untuk melanjutkan cita-cita para pahlawan dalam membangun bangsa dan negara.
Ia juga berharap, perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bisa diresapi anak-anak muda masa kini.
Baca Juga: Hidup dengan Cerebral Palsy, Pemuda Ini Jadi Pahlawan Bagi Keluarganya
"Anak muda harus bisa mengkreasikan diri untuk membangun bangsa dan negara karena apa yang telah dilakukan para pahlawan sangat luar biasa untuk bisa memerdekakan Indonesia," ujar dia.
Terkait dengan ziarah tersebut, katanya, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.
"Kami berziarah di TMP ini untuk bisa meneladani perjuangan para pahlawan sehingga bisa membangkitkan semangat kami sebagai generasi penerus bangsa," paparnya yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh istrinya, Widi Prehati.
Petugas TMP Kusuma Bhakti Solo Pandu Parmanto mengatakan makam yang diziarahi Tuntas dan istri merupakan gumpalan tanah Brigjend Slamet Riyadi.
Ia mengatakan makam Slamet Riyadi sesungguhnya berada di Ambon. Meski demikian, katanya, cukup banyak tokoh yang berziarah ke TMP tersebut.
Baca Juga: Gerakan Bersihkan Indonesia Menyambut Hari Pahlawan di Gedung KPK
Bahkan, menurut dia, para tokoh tersebut tidak hanya dari Solo tetapi juga luar Kota Solo.
Ia mengatakan dari 1.497 makam pahlawan yang ada di kompleks tersebut, tiga makam di antaranya merupakan makam gumpalan tanah Slamet Riyadi dan rekannya.
Berita Terkait
-
Dana Zakat Jadi Solusi Sementara, Pramono Janji Pulihkan Anggaran Penghargaan Keluarga Pahlawan Usai Dicoret Kemendagri
-
Kena Imbas Efisiensi Anggaran, Tunjangan Keluarga Pahlawan Kini Disetop Pemprov Jakarta
-
Mengenal Fake Hero: Ingin Terlihat Seperti Pahlawan Padahal Demi Disanjung Doang
-
Memasuki Tahun ke-11 CRAVIER, SMA Labschool Cibubur Menghadirkan Maskot Pahlawan untuk Menginspirasi Bangsa!
-
Mengenang Pramoedya Ananta Toer: Pena Pahlawan yang Tak Akan Pernah Mati
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran