SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta kepada kepada finalis Putra Putri Solo (PPS) 2021 untuk aktif di berbagai media sosial (medsos).
Ini sebagai media untuk mempromosikan pariwisata dan kegiatan-kegiatan di Kota Solo.
Gibran pun menanyakan kepada finalis PPS 2021 yang follower instagram (IG) atau subscribe youtube paling banyak.
"Facebook (FB), Twitter, YouTube atau IG aktif semua. Siapa yang disini follower IG paling gede," ujar Gibran saat memberikan Pembekalan Finalis Putra Putri Solo 2021 di Balai Tawang Praja Balai Kota Solo, Senin (8/11/2021).
Putra sulung Presiden Jokowi itu menegaskan, tidak masalah memiliki follower sedikit atau tinggi. Yang terpenting intensitas postingannya itu, seberapa sering dan menarik memposting khususnya pariwisata atau destinasi-destinasi yang ada di Kota Solo.
"Ini sangat penting sekali dan jadi modal awal. Ini mohon maaf ya, kepala dinas disini banyak yang tidak aktif di sosial media. Nanti harus sering memposting event-event Kota Solo di sosial media, pokoknya harus mempromosikan terus," ungkap bapak dua anak itu.
Untuk itu, lanjut Gibran, ini merupakan tugas dari putra putri Solo yang harus aktif mempromosikan pariwisata atau event-event Kota Solo. Yang menjadi market, atau salesnya Kota Solo bukan Wali Kota, tapi teman-teman PPS semua.
"Saya tidak ingin nanti yang mempromosikan Kota Solo saya. Saya akan ada di belakang layar saja, saya tidak selalu di depan terus. Tidak semua statement itu keluar dari saya," katanya.
Gibran pun memberikan masukan kepada PPS kalau posting jangan terlalu serius, tapi penyampaian pesannya dapat. Kalau terlalu formal tidak akan dibuka oleh masyarakat, sosial media harus dikencangkan, karena itu kekuatan anak-anak muda.
Baca Juga: Ganjar Deg-Degan, Gibran Berhenti di Tengah Jalan Saat Ikut Tour de Borobudur
Gibran memberi contoh saat Wamenkraf, Angela Tanoesoedibjo yang pingsan saat event Prajurit Keraton Kasunanan Surakarta. Itu bisa diolah jadi pemberitaan yang baik, apalagi wamenkraf langsung sembuh.
"Jangan terlalu serius. Seperti saya posting kemenangan Persis Solo atas PSCS Cilacap, jadi itu videonya apa, backsoundnya apa. Ini sengaja saya bedakan untuk menaikan, jadi suara komentator bola saya hilangkan, diganti dengan suara masak memasak," sambung dia.
Pada kesempatan ini, Gibran meminta finalis PPS 2021 harus percaya diri, harus berani tampil, atau public speaking harus bagus.
"Tadi sharing saja dengan teman-teman finalis PPS. Orangnya kritis-kritis semua, tadi juga banyak masukan-masukan untuk Kota Solo. Mereka harus ditonjolkan," paparnya.
Sementara itu Ketua Panitia PPS 2021, Febri Dipokusumo mengatakan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sangat mendukung dengan gelaran PPS ini. Bahkan pada 2009 dan 2010, langsung terjun ikut serangkaian pembekalan dan keliling.
"Ketika menjabat sebagai wali kota, tidak meninggalkan dan terus mendukung. Rencana nanti Selvi Ananda akan memberikan pembekalan bagi finalis PPS," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini
-
Ini Alasan Jokowi Tak Pakai Seragam di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
-
Soal Lokasi Kongres PDIP, FX Rudy: Nggak Mungkin di Solo
-
Jambret Wanita Muda di Simpang Balapan, Dua Orang Nyaris Diamuk Massa, Ini Kronologinya