SuaraSurakarta.id - Travel host Bima Aryo diketahui memiliki banyak anjing peliharaan di rumahnya.
Sebagai seseorang yang beragama Islam, Bima tak menampik adanya rasa kekhawatiran dari masyarakat tentang keputusannya memelihara anjing.
Meski demikian, dirinya memiliki alasan tersendiri memilih dan gemar memelihara anjing. Menurutnya, hal itu adalah persoalannya dengan Tuhan.
“Pada dasarnya semua ini adalah ciptaan Yang Maha Kuasa dan kita enggak boleh jahat. Maksud gue gini, gue kembali melihat diri gue sendiri. Gue punya banyak anjing, masalah gue dengan anjing adalah hubungan langsung gue sama pencipta gue. Banyak sekali cara kita berbuat dosa dalam hidup. Mau kita menjadi penjudi, pemabuk, main cewek, dan lain-lain, gue berpikir gue sayang sama mereka dengan sepenuh hati. Gue merawat mereka dengan sepenuh hati, gue terus berusaha memperbaiki ibadah gue supaya lebih baik lagi. Hubungan gue sama Yang Maha Kuasa ya Insyaallah itu enggak akan jadi masalah buat gue,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, diwartakan Hops.id-jaringan Suara.com, Jumat (29/10/21).
Bima memaparkan, anjing tak berbeda dengan hewan lainnya yang sama-sama ciptaan Tuhan, sehingga patut untuk dikasihi.
“Tapi ya orang-orang punya pemikiran yang lain dan gue enggak bisa bilang gue bener, gue enggak bisa bilang mereka salah. Tapi satu hal yang gua yakin dan gue pasti adalah kita tidak boleh menyakiti hewan yang mana kita semua dan hewan adalah ciptaan Yang Maha Kuasa," paparnya.
Bima Aryo mengungkapkan bahwa dirinya sadar tentang najis dari anjing, begitu pula dengan cara menyucikannya. Namun, ia menyayangkan doktrin negatif tentang anjing yang marak di masyarakat.
Menurutnya, jika terkena najis dari anjing, bisa membersihkan dengan tujuh kali basuhan di antaranya menggunakan tanah untuk mematikan bakteri.
"Di hal lain yang gue baca kalau seseorang melihara seekor anjing bahwa malaikat tidak akan turun, tidak mendapatkan berkah. Mungkin hal-hal ini sih, cuman karena udah didoktrin dari kecil jadi ada fobia dan takut wah anjing ini adalah sebuah masalah," tegasnya.
Baca Juga: Zona Merah Kasus Rabies di Bali, 47 Kasus Gigitan Anjing di Jembrana
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Meneladani Nabi, Ribuan Driver Gojek Doakan Persatuan Indonesia
-
Andika Perkasa dan RX Rudy Masuk Usulan Calon Ketua DPD PDIP Jateng
-
Politisi PAN Klaim Tak Tahu Ada Tunjangan: Itu Porsi dari Pemerintah Pusat
-
Politisi PAN Klaim Tak Tahu Ada Tunjangan: Itu Porsi dari Pemerintah Pusat