Kocak! Keciduk Maling Pagar Besi, Pria Ini Diarak dan Diteriaki: Happy Birthday

SuaraSurakarta.id - Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang maling besi pagar diperlakukan oleh masyarakat dengan cara yang unik. 

Maling tersebut tidak dihakimi secara sepihak. Melainkan diarak keliling kampung dan diteriaki selamat ulang tahun oleh warga setempat. 

Peristiwa unik itu berhasil terekam dalam unggahan video di akun instagram @merindink, Sabtu (02/10/2021). 

"Maling besi ketahuan warga, bukan dihakimi. Tapi malah disoraki HBD oleh warga sekitar," tulis keterangan caption akun tersebut. 

Baca Juga: Viral Maling Besi dapat Perlakuan 'Spesial' dari Warga, Diarak Sambil Dinyanyikan Lagu Ini

Dalam video berdurasi 20 detik itu menampilkan pria mengenakan pakaian berwarna hitam sedang diarak oleh anak-anak dan para remaja. 

Rupanya pria tersebut ketahuan mencuri besi pagar. Sehingga ia pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Menariknya, warga setempat tidak terpancing emosi untuk menghakimi pencuri tersebut. Mereka lebih memilih mengarak bahkan meneriaki pencuri itu dengan kata-kata selamat ulang tahun. 

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday to you," teriak suara anak-anak dalam video tersebut. 

Hingga kini belum diketahui pasti dimana lokasi kejadian unik tersebut. Meski begitu, unggahan video ini langsung dibanjiri komentar warganet. 

Baca Juga: Terekam CCTV, Remaja Maling Motor di Lamongan Gampang Banget Buka Gembok Pagar

Tak sedikit dari mereka yang mengapresiasi cara unik ini supaya pencuri tersebut merasa malu dan paling penting tidak ada kekerasan. 

"Nah mending gini daripada digebukin, saya suka caranya," ucap akun @jajat**.

"Warganya santuy bett wkwkwk, tapi ini lebih serem sih, kalo warga sudah emosi lebih bahaya," cetus akun @rynaldi**.

"Sanksi sosial lebih menyakitkan," ungkap akun @theo**.

"Malunya sampai kiamat," sahut akun @moch_**.

"Kalo maling uang rakyat enak juga ya di buat kayak gini," timpal akun @mhdd**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan